Rasa bersalah terus menghantuinya mengambil rasa bahagia, tak pernah bisa menatap cermin tak pernah bisa angkat wajah merasa malu dan rendah, seakan tak layak bersinar.
Bahkan setiap langkahnya, terasa berat dan melambat bagai beban yang tak mampu dia pikul dengan kuat.
Merasa tidak layak mendapatkan cinta, kasih, dan sayang seakan semua itu hanya milik orang-orang yang bersih dan sempurna.
Namun, perlahan tapi pasti dia menyadari satu hal bahwa tiada seorangpun di dunia ini yang sempurna.
Semua manusia pernah melakukan kesalahan dan berbuat salah namun, masih ada kesempatan untuk bangkit dan memperbaiki diri.
Dia belajar memaafkan dirinya sendiri dan menghapus rasa bersalah, menatap cermin dengan rasa bangga dan percaya diri.
Merangkul kekurangan dirinya dan menerimanya dengan tulus karena di situlah letak keindahan, di dalam keunikan dirinya.
Kini, dia menjadi sosok yang kuat dan tangguh tak lagi merasa kotor dan rendah diri.
Mengambil hikmah dari masa lalu dan melangkah maju membangun kehidupan yang lebih baik, bersinar di dalam cahaya kebahagiaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jelajah Hati
PuisiSekedar menuangkan kata yang terlintas di pikiran. Baca saja dulu, siapa tau suka✨ Terimakasih sudah mampir, jangan lupa saran, vote, dan komennya ya...
