O3

658 90 15
                                    

"Sekarang dimana, ayah dan ibumu?" Tanya Jaemin penasaran pasalnya ayah Jisung tidak mengacaukan pekerjaannya selama beberapa hari ini.

Tidak menjawab, Jisung malah melihat ke kanan dan kiri memastikan agar tidak ada yang mendengar, Jisung mendekati Jaemin kemudian berbisik ke arah Jaemin.

"Papa, ditugaskan untuk menangkap salah seorang koruptor yang lari dari kejaran polisi!" Bisik Jisung.

"Benarkah?" Tanya Jaemin.

Jisung mengangguk dengan semangat,  "Iya! Oleh karena itu papa tidak akan pulang selama seminggu! Lalu ibu sedang pergi ke luar kota menghadiri seminar, dia juga tidak akan pulang selama seminggu! Jadi Jie ditinggal seorang diri dirumah! Tapi sekarang tidak lagi! Karena Jie akan ditemani oleh Jaemin!"

Jisung tersenyum manis, setidaknya dia akan memiliki teman yang tidak menyeramkan, karena biasanya sang papa akan memberikan teman bermain yang menyeramkan, dengan badan tegap dan tinggi belum lagi wajahnya seperti orang jahat, Jisung kan takut.

"Tuan Muda! Anda dari mana saja?" Tanya seorang berpakaian hitam, tubuhnya tegap dengan wajah tegas, dia adalah seorang bodyguard yang ditugaskan untuk menjaga Jisung.

"Oh, Paman Teman? Jie baru saja membeli roti setelah itu Jie bertemu pengemis di jalan! Dia tidak punya rumah, dia juga kelaparan jadi Jie bawa saja kesini!" Terang Jisung dengan senyuman manisnya.

Jisung, mengganggap para bodyguard yang diberikan ayahnya sebagai teman bermain. Sehingga Jisung akan memanggil para bodyguard-nya dengan sebutan paman teman.

Bodyguard itu menatap Jaemin dari atas sampai ke bawah, dirinya merasa heran karena Jaemin memakai setelan baju yang mahal walaupun penampilannya sedikit berantakan tapi sudah jelas bahwa pemuda di depannya itu bukanlah pengemis.

"Paman kenapa melihat Jaemin dengan tatapan seperti itu?" Tanya Jisung lugu.

Jaemin hanya menatap bodyguard Jisung dengan tatapan datar, selama ini tidak ada yang mengetahui identitas dirinya sebagai seorang mafia kecuali orang-orang yang pernah berhubungan dengannya, sehingga polisi juga tidak tahu dan tidak pernah bisa menebak seperti apa rupa dirinya.

"Anda yakin dia seorang pengemis?"

Jisung mengangguk, "Iya! Jaemin adalah pengemis! Oh iya! Jaemin kan kelaparan, ayo kita makan!"

Jisung menarik tangan Jaemin menuju ke ruang makan, Jaemin didudukan di kursi, sedangkan Jisung mendatangi bodyguardnya.

"Paman teman, bisa tidak memanaskan makanan yang ada di kulkas?" Tanya Jisung.

"Baik tuan muda,"

"Terima kasih paman teman,"

Jisung kini duduk di sebelah Jaemin, dia menatap Jaemin yang sedang sibuk melihat ke sekeliling rumah Jisung.

Jisung yang melihat itu merasa sedih, matanya berkaca-kaca, pasti Jaemin tidak pernah melihat rumah seperti ini atau jangan-jangan sejak kecil Jaemin tidak punya rumah?

Dengan kelapangan hati, Jisung menepuk-nepuk kepala Jaemin, "Jaemin mau tinggal disini? Jie gak masalah kok! Nanti Jie bilang ke papa dan mama kalau Jaemin bakal tinggal disini!"

Jaemin meringis sepertinya kesalahpahaman ini semakin dalam hingga rasanya Jaemin akan menjerit frustasi sekarang juga.

"Jaemin jangan sedih, pasti mama dan papa Jie memperbolehkan Jaemin untuk tinggal disini, atau Jaemin bisa bekerja disini sebagai temannya Jisung seperti paman teman tadi!" Jawab Jisung meyakinkan Jaemin.

Jaemin tertawa dalam hati, Jisung memang adalah sesuatu yang unik. Disaat hampir seluruh orang takut, Jisung malah menawari dirinya menjadi seorang bodyguard.

Ayolah bagaimanapun Jaemin itu adalah ketua mafia, tapi bisa-bisanya Jisung menyuruhnya menjadi bodyguard parahnya lagi dia disuruh bekerja pada polisi. Tapi bukankah itu kesempatan bagus? Jaemin bisa mengetahui seluk beluk keluarga musuhnya dan juga bisa menjadikan Jisung sebagai sandera jika ayahnya berencana menghancurkan bisnisnya.

"Tapi aku tidak seperti teman-teman mu yang lain!" Balas Jaemin.

Jisung menggeleng, "Tidak masalah! Nanti Jie bilang pada papa, agar memperbolehkan Jaemin menjadi teman Jie!"

"Iya, terima kasih, Jie!" Ucap Jaemin.

Jaemin menyeringai, dengan begini dia bisa dengan mudah mengetahui atau bahkan melenyapkan musuhnya.

°°°
Bersambung...


White and Black : JaemSung Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang