AUTHOR POV
Ini pukul 7 pm chachi dan rain menyibukkan dirinya masing-masing.
Chachi sedang memasak untuk dinner mereka berdua dan rain sedang menggambar rencana design barunya
"Chachi, apa kau memasak soup hangat malam ini?" Tanya rain di ruang tengah
"Tidak, aku memasak dimsum dan choclate hangat" chachi malam ini sedang malas untuk memasak yang besar
"Baiklah" kata rain
TOKKK TOKK TOKK
"Rain, siapa diluar?" Teriak chachi dari dapur
"Sebentar ku bukakan" kata rain
"Chachi!!! Diluar..." kata rain yang membuat chachi berhenti mengaduk susu
"Siapa rain?" Chachi penasaran namun dia tidak bisa meninggalkan masakannya
"Hai, chac" seseorang masuk ke dapur
Chachi melihat siapa yang menyapanya dengan suara berat
"Niall? Darimana kau tahu apartement kami?" Chachi berhenti mengaduk
"Kau memberitahunya kepada harry bukan?" Chachi mengelap meja makannya secepat mungkin
"Ohhhyaa aku lupa, kau sendiri niall?" Tanyaku
"Tidak, aku dengan harry" mendengar seperti itu aku langsung melihat ke arah niall berdiri
"Lalu sepertinya kau sendiri" chachi melihat keadaan diruang tengah
"Harry dengan rain keluar menemani harry membeli peralatan yang dibutuhkan harry" jelas niall
"JADI? kita hanya berdua?" Chachi membelalakan matanya
"Yaa, jangan panik. Aku tak akan berbuat aneh-aneh kepadamu aku kesini untuk menjelaskan sesuatu padamu" jelas niall kedatangannya ke apartement chachi
"Baiklah, tunggu aku diruang tengah. Aku akan mencuci mukaku" chachi lari menuju kamarnya
"OKK jangan terlalu lama" kata niall sambil duduk di sofa dan mengambil dimsum yang disediakan chachi
Niall sadar ada jerawat di wajah chachi namun niall tak begitu menghiraukannya karena chachi tetaplah cantik menurut niall
--
CHACHI POV
"Jadi apa yang kau mau katakan?" Aku duduk sebelah niall dengan rambutku yang di cepol
"Maaf soal fansku. Mereka tidak tahu tentang kita karena itu mereka men judge seenaknya mereka" jelas niall singkat
"Tapi aku belum pernah mendapatkan judge sampai 200 lebih notif karena tweet konyolmu itu" aku mulai memakan dimsum yang masih hangat
"Tapi aku sudah menghapus tweetku itu. Aku kesini karena aku takut kau marah kepadaku. Dan aku janji tidak akan tweet aneh itu lagi" jelas niall merubah posisinya menghadapku
"Baik, terimakasih niall" aku masih belum puas dengan alasannya. Tapi aku pegang janjimu niall!
Kami terdiam satu sama lain
"Kau jerawatan?" Tanya niall tiba-tiba
"Hey kau tahu ini pertama kali aku jerawatan sebanyak ini!" Ketusku aku benci jerawat ini
"Ayolah chachi, itu hanya 3 jerawat dan tak begitu besar" niall mendekatkan wajahnya kepadaku
Tuhan jantungku ingin rasanya copot! Jarakku dengan niall hanya 5cm
"Tunggu" niall berdiri dan menuju kamar mandi
"Niall kau ingin apa?" Tanyaku melihat jalannya dia ke kamar mandi
