#Jungkook POV#
Gue berjalan dengan langkah lebar ke kelas. Namun saat itu juga, langkah gue terhenti kala ada seorang siswi memanggil nama gue.
"Soomin?"
"Kenapa kamu gak jawab panggilan aku tadi malam, hmm?"
"Ha? Emang kamu nelepon aku?" ~Nanya gue dengan satu alis terangkat.
"Ya iyalah by! Aku kangen sama kamu..." ~Soomin, dengan bergelayut manja di lengan gue.
Kenalin dia pacar gue namanya Soomin dengan marga Jung, gue udah menjalin hubungan sama dia tuh udah setahun lebih.
Gue menghela nafas.
"Mianhae, aku tadi malam tidur cepet jadi gatau ada panggilan"
Soomin cemberut.
"Iihh alasan deh!"
"Beneran deh yang. Aku ngantuk berat tadi malam"
"Huft, yaudah deh"
Lalu Soomin berpikir sejenak.
"Itu....yang deket sama kamu itu siapa?"
"Hmm?"
"Iiihhh itu loh, yang cewek pake kacamata dengan rambut di kuncir"
"Oohhh si culun...." ~Gue mangguk-mangguk.
"Culun?"
"Iya by, orangnya culun, cupu plus otak buku banget"
"Ooohhh, akhir-akhir ini aku liat dia deket sama kamu terus by. Aku cemburu"
"Kamu cemburu? Hahaha....ga usah cemburu sama orang kek gitu. Aku gak akan berpaling sama kamu. Lagian dia tuh cuman mainan aku kok"
"Kamu mulai ngebully orang lagi?"
"Ya gitulah"
Soomin tersenyum lagi.
Lalu mencubit pipi gue."Kamu mahh ngebully terus hmm....tapi gapapalah, emang kok dia harus di beri pelajaran dulu, sadar diri kalo kamu itu punya aku. Aku liat-liat dia tuh sok deh mentang-mentang dia deket sama kamu"
Gue mendengar itu pun mengedikkan bahu.
"Huftt....yaudah aku ke kelas dulu ya sayangnya aku"
"Iya" ~Gue
Cup
Deg!
Gue memegang pipi kiri yang barusan di cium oleh Soomin.
"Hihihi, jangan salting yaa" ~Soomin berlari menjauh dari sini.
#Author Pov#
Setelah Soomin sudah tidak terlihat lagi, Jungkook langsung memasang wajah datarnya. Jungkook mengelap bekas kecupan Soomin pada pipinya lalu berlalu pergi dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bully Became My Husband (Y/n)
Fantasy[ON GOING] Hidup seorang gadis yang memiliki kehidupan yang kelam. Dia hidup sendirian setelah orang tua dan neneknya telah tiada. Baek Y/n, anak yang menyedihkan. Dia di sekolah sering di bully, di asingkan, di benci oleh hampir seluruh murid. Ada...