#Y/n POV#
/Skip/
Pagi*Aku sudah bangun dari subuh, membersihkan rumah, membuat sarapan, lalu telah mandi.
Dan di sinilah aku sekarang sudah jam 8.40, masih menatap wajah sendiri di pantulan kaca meja rias sedikit memberi polesan make up tipis yang sudah mengenakan pakaian untuk di gunakan keluar.
Setelah itu, aku sarapan sebentar yang telahku siapkan tadi sebelum mandi.Aku melihat jam di dinding sudah mengarahkan jarum jam pada angka 9.03. Ah, sudah lewat 3 menit.
Tok
Tok
TokItu pasti Jihoon, pikirku. Lalu aku pun beranjak dari meja makan, dan membuka pintu.
Ceklek
Jihoon tersenyum.
"Udah?"
Aku melihat penampilan Jihoon, lalu mengangguk cepat.
"Kajja"
"Ini" ~Jihoon, memberi sebuah helm kepadaku.
Aku pun menerimanya lalu memakainya.
/Skip/
Mall*#Author POV#
"Kamu ngajak aku ke mall?" ~Y/n.
Jihoon mengangguk.
"Ikuti gue"
Jihoon menggenggam tangan Y/n.
"Pesen iced coffee 2"
"Nee, tunggu sebentar ya"
Selesai membeli minuman, Jihoon lalu menyeret tangan Y/n lagi.
"Ini mau kemana sih?"
Mereka saat ini berada di eskalator yang mengarah ke lantai akhir atas.
Jihoon terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bully Became My Husband (Y/n)
Fantasy[ON GOING] Hidup seorang gadis yang memiliki kehidupan yang kelam. Dia hidup sendirian setelah orang tua dan neneknya telah tiada. Baek Y/n, anak yang menyedihkan. Dia di sekolah sering di bully, di asingkan, di benci oleh hampir seluruh murid. Ada...