[3] BL | The Virtual Character I Personality Raised Wants to Marry Me

612 : Cerita Ekstra · Dua Kakak Laki-laki | Jarak yang Begitu Jauh ...

Aku ingin menemuimu …

Tatapan Xu Fengqing tertuju pada kalimat ini, dan butuh waktu lama sebelum dia mulai mengedit informasinya.

Feng Qing: [Apakah ada masalah?]

Xu Fengqing melihat balasan yang dikirim, dan kemudian pada Senos "Aku ingin melihatmu".

Tak bisa dipungkiri jantungnya berdegup kencang saat pertama kali melihat kalimat ini.

Tetapi …

Seharusnya dia memiliki hantu di hatinya, jadi dia terlalu banyak berpikir.

Segala sesuatu yang terjadi tadi malam muncul di benaknya lagi, Xu Fengqing tidak bisa menahan diri untuk tidak menutup matanya.

Memikirkan alasan di dalam hatinya, namun detik berikutnya, setelah melihat balasan Senos, dia tertegun lagi.

Senos: [Kondisiku tidak terlalu baik, bisakah kamu datang dan melihatku?]

Xu Fengqing mengerutkan kening. Memikirkan fisik Senos saat ini, dia bahkan pingsan di kamar mandi kemarin, dan dia memiliki tebakan buruk di hatinya.

Feng Qing: [Apakah kamu sakit?]

Dia mengedit pesan itu, tetapi dengan cepat menghapusnya kata demi kata.

Masalah seperti ini ... Lebih baik bertemu dengannya secara langsung. Berdasarkan pemahamannya tentang Senos, jika tidak sampai pada tingkat serius yang tidak dapat dia tahan, mustahil baginya untuk berbicara dengannya.

Memikirkan hal ini, Xu Fengqing menjadi tak tertahankan, dan dia dengan cepat menjawab: [Tunggu aku, aku akan segera ke sana.]

Dia menyapa Aditya, dan segera meninggalkan Ngarai Naga.

Ada Array Teleportasi yang menghubungkan kota-kota utama di luar Ngarai Naga, dan sangat nyaman untuk datang dan pergi, dia tiba di Istana Roland dalam waktu kurang dari lima menit.

Untuk menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu, saat memasuki dan meninggalkan istana, Xu Fengqing akan memasuki istana dengan cara biasa, dan para penjaga tidak menghentikannya kecuali untuk pendaftaran sederhana.

Feng Qing: [A Sai, aku di sini, di mana kamu?]

Senos: [Aku di kamar tidur.]

Xu Fengqing berhenti sejenak ketika dia melihat kata kamar tidur, merasa sedikit aneh di dalam hatinya, tetapi dia dengan cepat menekannya lagi.

Sekarang situasi Senos tidak diketahui, dia masih bisa memiliki pikiran buruk ini ...

Xu Fengqing berubah menjadi bayangan karena malu terhadap Senos. Dengan cepat berjalan melewati istana, dan segera sampai di luar kamar tidur Senos.

Setelah Snow turun tahta, kamar tidurnya tetap seperti semula, dan kediaman asli Senos digunakan sebagai kamar tidur Kaisar setelah beberapa renovasi.

Ketika Xu Fengqing tiba, kamar tidur Senos terang benderang, dan dia melihat Konsul Qiu Zheng keluar dari istana dengan ekspresi buruk di wajahnya.

Ketika dia melihatnya, Qiu Zheng buru-buru menahan ekspresinya, dan memberi hormat dengan hormat.

"Selamat sore, Tuan."

Xu Fengqing mengangguk dan menyapa, "Sudah larut, apakah kamu masih bekerja lembur?"

Dia tahu bahwa Konsul Qiu tampaknya memiliki banyak kebencian tentang bekerja lembur.

Qiu Zheng nyaris tidak menunjukkan senyuman, "Oh, mungkin ada banyak hal yang harus dilakukan selanjutnya, dan itu akan menjadi sangat sibuk ..."

Dia tidak banyak bicara, dan melanjutkan, "Apakah kamu di sini untuk melihat Yang Mulia? Masuklah dengan cepat, dan aku tidak akan menunda waktumu."