✅ Koki Gourmet Yang Memulai Dari Warung Tumis

11 - 12

Bab 11 Kepala Singa Rebus

◎Pelayan datang ke pintu◎

Pada akhirnya, dia dikeluarkan dari rak, tetapi Jia Zhenren adalah pemuda yang tulus dan ceria, Di mata generasi yang lebih tua, dia adalah anak baik yang langka dan dapat dipercaya.

Dalam perjalanan, Jia Zhenren juga tersenyum dan bertanya tentang ilmu memasak.

Ketika Hongdou, yang awalnya sedikit terkendali, berbicara tentang memasak, matanya bersinar, wajahnya memerah, dan ucapannya nyaring dan kuat, seperti bunga mawar yang mekar penuh.

Ketika Jia Zhenren melihatnya di kaca spion, warna aneh muncul di matanya.

Kembalikan kunci dan kembalikan deposit.

Hongdou secara resmi mengucapkan selamat tinggal pada tempat tinggalnya selama hampir empat bulan, seolah melambaikan tangan ke bagian dari masa lalunya, dia tidak bisa menahan perasaan sedikit malu.

"Kacang merah, biarkan aku membawanya." Ketika dia turun, Jia Zhenren mengambil kopernya dengan antusias.

"Terima kasih." Hongdou masih sedikit bersemangat.

Melirik ke arahnya, Jia Zhenren melihat kembali ke lantai yang sempit dan gelap, dan mengambil koper di pegangannya, merasa tertekan di hatinya.

"Ada apa?" ​​Hongdou berbalik dan bertanya sambil tersenyum.

"Tidak, ayo cepat kembali."

Lantai dua Restoran Cepat Saji Sunshine dibersihkan, dan pasangan tua itu naik dari waktu ke waktu. Ada banyak bunga dan tanaman di balkon belakang. Di musim gugur, Phalaenopsis , pot osmanthus, kamelia Mekar dengan indah. Begitu kacang merahnya muncul, saya jatuh cinta dengan tempat ini, luas, bersih, dan cerah.

Cocok dengan rumah impiannya.

Dia tidak lagi merasa sedih seperti sebelumnya.

Hidup akan selalu menjadi lebih dan lebih nyaman.

Nenek, Ibu dan Ayah, meski tanpa duniamu, aku akan hidup dengan indah.

Nah, saatnya sibuk!

Berjalan menuruni lantai dua dan mengenakan celemek, Chef Hongdou memulai kehidupan memasaknya yang sibuk lagi.

"Hongdou, seseorang datang ke sini untuk melamar pekerjaan!" Beberapa pelayan yang telah diwawancarai sebelumnya, ketika mereka melihat bahwa koki itu adalah Hongdou, mereka menunjukkan rasa jijik baik secara terbuka maupun diam-diam. Jadi pasangan tua itu tidak setuju. Saya khawatir Hongdou akan dianiaya.

"Kami datang."

Hongdou mengerutkan kening ketika dia melihat orang itu datang. Apakah ini benar-benar di sini untuk melamar pelayan?

Meskipun pengalaman sosial Hongdou tidak terlalu matang, tetapi dia menjadi yatim piatu sejak dia masih kecil, dan dia bersama neneknya, sehingga dia secara alami dapat membedakan anak-anak dari keluarga kaya dari anak-anak dari keluarga miskin.

Misalnya, anak laki-laki yang melamar pelayan di depannya berusia sekitar dua puluh tahun, tinggi, dengan tubuh sedang hingga gemuk, sepasang mata yang tersenyum, cerah dan cerah, tanpa sedikit pun masalah, sangat berbeda dari banyak orang. orang yang pernah dilihatnya.

"Chef Red Bean?" Pihak lain sudah membuka mulut sambil tersenyum.

Hongdou mengangguk perlahan, dan sebelum dia bisa berbicara, pihak lain sudah menguasai ritmenya. Dia menunjuk ke pemberitahuan perekrutan yang ditempel di luar, "Ayo kita pekerjakan pelayan di sini, kurasa aku bisa melakukannya."

Maksud Hongdou adalah bagaimana dia tahu nama anda sendiri. Ekspresinya telah mengungkapkan keraguannya, dan pihak lain tersenyum dengan sepenuh hati, "Namaku Han Xinyu, dan itulah yang kudengar pelanggan di toko memanggilmu barusan."