three

13 6 2
                                    

HAII👋👋
JANGAN LUPA VOTE SAMA FOLLOW AUTHOR NYA FRIEND

          HAPPY READING FRIEND

sekarang jam menunjukan 03:15, naya dkk sedang berjalan menuju ke gerbang sekolah untuk menunggu jemputan masing-masing.

"eh, gue udah di jemput, gue duluan ya guys byeee"ucap karina.

"iya hati hati" ucap amara.

tak lama kemudian hp dara berbunyi.

"halo?"

"......"

"apa?!" pekik dara membuat naya dan amara langsung melihat ke arah dara yang sudah tergeletak pingsan.

"lo kenapa sih dar?" ucap naya panik.

"udah mending buru bawa ke mobil lo, sekalian anterin si dara pulang" ucap amara yang sama sama panik.

naya mengangguk kan kepalanya dan cepat cepat menggotong dara, tetapi nihil dara agak berat, padahal badan nya terlihat kecil.

tak lama kemudian dika lewat di depan mereka.

"dik" ucap naya.

dika seketika menoleh ke arah naya.
"kenapa?"ucap dika.

"tolong bantuin angkatin si dara dong plis"ucap naya.

tanpa pikir panjang dika mengangguk kepala nya.

°lumayan, modus dikit gak papa kali° ucap dika di dalam hati sambil sedikit tersenyum.

"angkatin kemana?" tanya dika.

"ke mobil lah bego" ucap amara.

"yee, santai kali" ucap dika.

dika sudah menggendong dara ala bridel stell dan langsung bejalan cepat menuju mobil naya.

"udah" ucap dika.

"thanks" ucap naya.

dika mengangguk kan kepala nya dan segera pergi dari sana.

"ayo buruan nay" ucap amara.

"eh, iya ayo" ucap naya.

sekitar 30 menit naya sudah sampai di rumah dara. ia akan menanyakan kepada bunda dara kenapa dara bisa sampai bisa pingsan.

"ini kita cara bawa karina ke dalem gimana nay?" ucap amara.

"kita masuk dulu nanti nyuruh pengawal nya suruh angkat dia"ucap naya.

amara hanya membalas Dengan anggukan saja. naya dan amara segera turun dari mobil naya dengan segera, dan langsung menyuruh pengawal yang ada di rumah nya untuk mengangkat dara.

"om, sini" ucap naya.

pengawal atau bisa di panggil baron  itu langsung berjalan menuju naya.

"eh non naya, ada apa non?" ucap baron.

"om tolong angkatin dara ya" ucap naya.

"loh non dara kenapa non?" tanya baron.

"pingsan tadi, gak tau kenapa" jawab naya.

baron mengangguk dan segera mengangkat dara untuk masuk ke dalam rumah.

"loh ini kenapa dara bar?" tanya anung (bunda dara).

"kurang tau nyonya, tapi kata non naya, non dara pingsan" ucap baron sambil menidurkan di atas sofa.

"sekarang naya nya mana?" tanya anung.

"assalamualaikum" ucap naya dan amara.

"waalaikumsalam" jawab anung.

'kamu boleh pergi" suruh anung kepada baron.

"baik nyonya, permisi" ucap baron.

"sini duduk dulu" ucap anung.

naya dan amara segera duduk.

"maaf bunda dara kenapa ya?" tanya amara.

"ohh dara, moci mati, kayak nya di syok deh" ucap anung di akhiri dengan kekehan.

naya dan amara bernafas lega. toh cuman kucing yang mati kenapa dia sampe pingan seperti itu?.

di pikiran mereka berdua hanya ada kata *lebay*.

"aku kira kenapa cuma gara gara kucing sampe segitu nya?" ucap naya.

"gak tau bunda juga emng aneh anak nya, padahal bisi beli lagi kucing lain" ucap anung.

tak lama kemudian dara bangun dari pingsan nya. ia terus mencari moci terus.

"moci dimana?" ucap dara.

"udah siuman lo?" ucap naya.

"moci mana?" tanya dara.

"di dalam tanah" bukan naya yang menjawab tetapi anung yang baru datang dari dapur bersama amara.

"jadi beneran moci meninggal?" tanya dara seperti akan menangis.

dara emng orng nya receh tapi dia kuga sering menangis kalo tentang hewan. contoh nya sekarang hanya menangisi kucing, padahal kucing masih banyak.

"moci hewan bego" ucap naya.










GIMANA CAPTER SEKARANG? LUMAYAN

MAAF SAMPE SINI DULU YA, OTAK NYA LAGI BUNTU WHEE

JANGAN LUPA VOTE

BANTU SHARE JUGA DI AKUN SOSIAL MEDIA KALIAN👋👋

RANAYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang