nine.

8 3 1
                                    

HALOOOO BALIK LAGI SAMA AKUUUU

ADA YANG NUNGGUIN UPP GAK NICHH??

JANLUP VOTE YANG FRENDS


       HAPPY READING FRIENDS


Perempuan dengan rambut panjang sekitar sepinggang yang ia terbiarkan ter gerai, ia sedang menyusuri jalan untuk menuju ke supermarket.

Dengan raut muka tidak bersahabat dan mulut yang terus berkomat-kamit, ia sedang kesal kepada pacar nya itu.

5 menit berjalan menyusuri jalan yang agak ramai dan terdengar suara motor yang sangat ia kenal, berhenti di sebelah kanan nya.

"Ngapain neng?" ucap pria itu.

"Ngapan lo disini?" ucap naya.

"Jemput cewe" jawab randi.

"oh." ucap naya dan langsung pergi meninggal kan randi yang sedang tersenyum.

"Ngambek?" gumam randi.

Randi segera melajukan motor nya, untuk menyusul naya, yang sudah berada lumayan jauh dari dirinya.

"Sayang" ucap randi ketika sudah berada di samping naya.

"Ngapin lo? katanya mau jemput cewe lo" ketus naya.

"Cemburu?" tanya randi.

(Ya jelas lah goblog -author)

"Gak" ketus naya.

Randi turun dari motor sambil melepas kan hlem nya. Randi langsung menggengam tangan naya.

"Ngapain sih lo? lepasin gak?" ketus naya, sambil terus mencoba untuk melepaskan gengaman randi.

"Udah?" tanya randi. "Sekarang ikut aku" lanjut randi sambil menarik tangan naya.

"Naik" titah randi namun tidak ada respon dari naya.

"Naik atau mau di naikin?" ancam randi. Naya segera naik keatas motor.

"Udah" ucap naya.

"Pegangan"

"Gak mau"

"ck" decakan keluar dari mulut randi dan langsung menarik tangan naya agar memeluk diri nya.

~∆~∆~∆

Sekitar 5 menit perjalan tidak ada yang memulai pembicaraan. Naya diam, dia masih kesal dengan randi.

"Dasar gak peka" gerutu naya pelan.

Randi hanya tersenyum di balik hlem full face. Randi meminggirkan motor nya dekat tukang pecel lele.

Naya mengerutkan kening nya, mau apa kesini? dia mau ke supermarket bukan ke tukang pecel lele.

"Turun" titah randi.

"Ngapain kesini?" tanya naya yang masih di atas motor.

"Makan, tadi katanya laper" jawab randi.

"Gue mau ke supermarket, kalo lo mau makan, makan aja sendiri" ucap naya sembari turun dari motor.

"Temenin" ucap randi.

"Gak" ucap naya lalu membalikan badan, baru ingin melangkah kan kaki nya tangan naya di cekal oleh randi.

"Oke, supermarket" pungkas randi.

Randi menaiki motornya lalu di susul naya yang langsung memeluk nya dari belakang.

Randi membeku di tempat, lalu di sadarkan oleh naya yang berbicara.

"Kenapa? gak suka aku peluk ya?" ucap naya, lalu melepas pelukannya.

"Ngapain di lepas?" tanya randi sambil menarik tangan naya.

~∆~∆~∆

Sekitar 5 menit naya dan randi sudah sampai di depan supermarket. Naya langsung buru-buru turun dari motor, naya langsung masuk tanpa menunggu randi.

Randi yang menyadari naya, yang sudah masuk duluan pun segara memasuki supermarket.

Randi celingak-celinguk mencari keberadaan naya. Sedangkan naya sudah berjalan sambil mendorong troli.

Randi langsung menyusul naya, ketika ia melihat naya yang sibuk mencari bahan-bahan masakan yang tadi di suruh bunda nya.

"Sayang" ucap randi.

"Apa?" tanya naya tanpa melihat kearah randi.

Randi menggeleng "Enggak cuma manggil" ucap randi.

"Awas" titah naya.

"Mau kemana lagi? itu udah banyak bahan masakan nya" tanya randi.

"Belanja bulanan" jawab naya.

Randi mengangguk lalu meminggirkan badan nya menjadi di samping naya.

"Aku yang dorong, kamu yang cari barang nya" ujar randi, yang langsung di balas dengan anggukan oleh naya.

~∆~∆~∆

30 menit berlalu randi sudah muak dengan semua ini.

"Yang ini masih lama?" tanya randi dengan lesu.

"Bentar lagi" jawab naya.

Randi mendengus, jawaban naya dari tadi hanya itu terus.

"Udah ayo" ucap naya sambil membawa mie, sekitar 5 bungkus.

"Itu mie gak kurang banyak?" tanya randi sambil menunjuk ke arah mie yang di pegang naya.

"Kurang, tadinya mau bawa 10 tapi susah bawa nya" ucap naya.

"Simpen lagi mie nya" titah randi.

Naya mendelik, lalu menatap randi dengan tatapan yang siap memukul nya.

"Apa apan, enggak" ketus naya, sambil mendorong troli nya untuk menuju kasir.

Randi menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah pacar nya itu, lalu segera menysul naya yang sudah berada di kasir.

"Total nya 550,000 kak, mau debit atau cash?" ucap pegawai kasir trsbt.

"Debit aja kak" ucap naya sambil menyodor kan kartu nya.

"Sayang udah belum?" tanya randi sambil merangkul pinggang naya posesif.

"Ini kak, terimakasih datang kembali" ucap pegawai trsbt, sambil memberikan kartu naya.

"Ngapain sih kek gitu?" ketus naya, setibanya di parkiran.

"Gak suka aja" jawab randi.








SAMPAI SINI DULU YAA GUYSSS
MAAF KALO PENDEK, LAIN KALI BAKAL UPP PANJANG DEH HEHEHEHEHE

JANLUP VOTE OKEYYY SAMA KOMENTARNYA, MAU ITU KOMENTAR KRITIKAN ATAU APA GPP AUTHOR GAK BAKAL GIGIT KOK!!

PAPAYY👋👋👋👋👋


RANAYA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang