Supernatural Movie Actor App

Bab 149: Jiang Shuo

Kantor untuk satu-satunya kaisar film memiliki pemilik yang berbeda tetapi orang yang berdiri di depan pemiliknya masih orang yang sama.

Itu adalah pria tampan yang anggun dan tertutup, tinggi dan mantap. Dia berdiri di sana seperti patung, diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kenapa? Dia tidak membunuhmu dan terluka parah olehmu jadi kau tidak tahan? Kau menyesalinya? Dia sudah mati. Berhenti menjadi lembek dan membuat tugu peringatan" 

Orang yang membungkuk malas di tempat biasa Shen Yi duduk, memiringkan kepalanya dan mencibir.

Jakun pria yang berdiri itu bergerak sedikit, matanya berwarna merah seperti dia telah terjaga sepanjang malam. "Bagaimanapun juga, dia adalah temanku"

Jiang Shuo sepertinya telah mendengar lelucon besar. Dia tiba-tiba duduk tegak, mencondongkan tubuh ke depan dengan mata menyala. "Tidak, hanya Pet yang merupakan teman mu."

"Kau tidak ingin mati bersamanya. Namun, apa kau tidak tahu akhir hidupnya hari ini sejak lama, hm?"

Li Hao terdiam beberapa saat. Jiang Shuo benar. Dia memang tidak memenuhi syarat untuk marah di sini, dia adalah orang yang paling tidak layak.

"Shen Yi selalu tahu bahwa aku adalah Pet"  Li Hao menutup matanya dan berbicara dengan susah payah.

Dia berada di sisi Shen Yi dan berpikir Shen Yi tidak tahu. Tetapi dalam pengejaran terakhir, Shen Yi tidak menunjukkan sedikit pun keterkejutan di wajahnya ketika dia melihat Li Hao. Satu-satunya emosi di matanya adalah kekecewaan dan penghinaan.

Jiang Shuo mencibir. "Aku tahu"

Li Hao mengangkat matanya dengan terkejut, darahnya dingin.  Jiang Shuo tahu bahwa dia ketahuan, tetapi tetap membiarkannya tinggal bersama Shen Yi. Tuannya, pemimpin organisasi, sama sekali tidak menganggapnya sebagai manusia.

Jika Shen Yi tidak memiliki hati sebesar itu, dia bisa langsung membunuh Li Hao...

Jiang Shuo menatapnya dalam-dalam. "Emosi tidak berguna bagi orang yang ingin mencapai hal-hal besar. Shen Yi kejam pada dirinya sendiri, tetapi dia juga memiliki emosi yang menggelikan terhadap orang lain seperti Su Qing dan kau. Itulah akar penyebab dari kegagalannya. Orang yang percaya diri akan selalu kehilangan kepercayaan yang telah dia tempatkan di tempat lain. Penggunaan gen demigod padanya hanyalah pemborosan."

Li Hao memandang Jiang Shuo, pemuda tak tahu malu yang menganalisis kegagalan lawan dan menggembar-gemborkan dirinya sebagai pemenang dengan postur seorang pemenang.

Ya, Jiang Shuo tidak mempercayai siapa pun. Bahkan saat sahabatnya Yu Yao meninggal secara tak terduga, dia tidak merasa sedih sesaat pun.

Yu Yao tidak setuju dengan tujuan organisasi. Hanya demi teman baiknya, Jiang Shuo, dia membiarkan dirinya pergi dan membantu.  Jiang Shuo mengetahuinya, tapi masih menggunakannya tanpa pengecualian. Bahkan ketika Yu Yao meninggal, dia tidak sedih.

Pria ini egois dan kejam sampai ekstrim. Dia meninggalkan emosi demi tujuannya dengan segala cara yang mungkin juga ini menjadi alasan kesuksesannya.

Keserakahannya untuk hidup dan ketakutannya menyebabkan dia mengkhianati saudaranya. Posisi Li Hao saat ini mungkin adalah titik akhirnya. Tingkat puncak sudah cukup. Dia telah melakukan terlalu banyak hal yang menyimpang dari hatinya untuk hidup.

Li Hao merasa lelah. "Jiang Shuo, Shen Yi sudah mati. Tolong hentikan ini, keinginanmu tidak dapat diwujudkan."

"Kau menyuruhku berhenti?"  Jiang Shuo tertawa terbahak-bahak hingga dia hampir menangis. Kemudian dia bertanya dengan tajam.