Supernatural Movie Actor App

Bab 153: Tarot Game (3)

Xie Chi hendak melangkah maju ketika Gu Yu, yang paling dekat dengan bulu itu, membungkuk dan mengambilnya. Dia secara alami menyerahkan bulu itu kepada Jiang Shuo. Jiang Shuo tidak bermaksud berbagi dengan aktor lainnya dan hanya berbisik kepada Gu Yu.

Aktor lainnya sedikit terganggu dengan tingkah egois Gu Yu, tapi mereka tidak berani angkat bicara.

Xie Chi sebelumnya telah melihatnya dengan kasar. Itu adalah bulu merah, tidak terlalu besar atau terlalu panjang, sangat lembut dan halus.

Ye Xiaoxiao memikirkan tentang gerakan besar yang dibuat oleh sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya, dan berbisik. "Apakah itu bulu ibis?"

Xie Chi menjawab. "Seharusnya begitu."

Mereka sekarang dapat yakin bahwa kartu 'Bintang' sekarang bertanggung jawab atas pengaturan waktu. Di satu-satunya pohon di kartu 'Bintang', ada seekor burung dengan bulu merah sedang beristirahat. Itu adalah ibis.

Ibis adalah sejenis hewan yang dilindungi dengan paruh panjang, jambul burung phoenix seperti mahkota. Itu memiliki bulu putih dan merah dengan tubuhnya ramping dan anggun. Tentunya dalam kartu tarot, Ibis memiliki arti yang berbeda.

Santo pelindung waktu di Mesir kuno disebut Thoth. Menurut informasi yang tidak dapat dipercaya, Thot adalah seorang ibis. Thoth adalah penjaga Akashic Records, yang merupakan buku legendaris kehidupan kosmik.

Ren Ze merasa sedikit pusing. "Apa artinya itu?"

Xie Chi mengerutkan kening. "Ayo masuk dulu"

Dia memandang Jiang Shuo. Ekpresi Jiang Shuo tegang, tampaknya dia tidak mendapatkan apa-apa.

***

Kelompok itu mengikuti jalan menuju kastil dan orang yang keluar untuk menyambut mereka berpakaian seperti seorang pelayan.

Pelayan itu mengenakan jubah hitam yang terbuat dari beludru yang tidak diketahui. Ini memiliki rasa tirai yang sangat baik dan membuat itu terlihat sangat hangat. Namun dia tidak memiliki warna selain hitam untuk menghiasinya, yang membuatnya tampak serius dan tidak menyenangkan.

"Halo, bagaimana kita bisa sampai di sini?..." Gu Yu berpura-pura curiga sesuai dengan setting awal karakter dan cerita.

Pelayan itu membuka mulutnya, tetapi tidak mengeluarkan suara. Semua orang mengira dia bisu. Setelah diperiksa lebih dekat, mereka menemukan bahwa tidak ada lidah di mulut pelayan itu!

Lidahnya diangkat bersih dari akarnya tanpa residu sama sekali. Mulutnya kosong dan lembap, seperti lubang gelap tanpa dasar.

Ren Ze berbisik. "Bagaimana dia makan..."

Orang dapat mengunyah makanan dan menelan, tidak hanya karena gigi, tetapi juga karena lidah memainkan peran penting. Tanpa lidah, makan menjadi masalah besar.

Xie Chi tidak mengatakan apa-apa, jelas memikirkan hal ini.

Mencabut lidah, apakah pelayan itu tau sesuatu yang seseorang tidak ingin mereka ketahui?

Xie Chi mendongak dan melihat kastil tua di dekatnya.

Saat ini, hal-hal mungkin sedikit rumit.

Mata pelayan itu kosong dan mati rasa. Alih-alih memperhatikan mereka, dia mengeluarkan gantungan kunci hitam pekat dari sakunya dan membuka kunci gerbang pagar kastil tua.

Setelah semua orang masuk, dia langsung mengunci pintu gerbang. Kemudian di mata semua orang yang terkejut, kunci itu... dimasukkan ke dalam mulutnya.

Tenggorokannya bergerak dua kali.

Tidak diketahui apakah itu ilusi, tetapi Xie Chi bisa mendengar suara jelas dari kunci yang jatuh ke perutnya.

Beberapa kulit kepala umpan meriam mati rasa.