"JAE-MIN-NA...."
!!!!! ..Biiiiiiiiiiiiiiibbb.
"OMMAH..."
brakk...!!!
Semua terjadi begitu cepat, jika hal ini sudah terjadi, tak ada yg dapat menghentikannya namun cepat atau lambat semua tawa bisa terganti dengan seribu air mata kesedihan
Jeno kecil yang menahan sesak, dengan mata masih terpejam. Tak ada yang dapat ia lakukan perlahan ia membuka himata kecilnya yang sipit memastikan hal yang barusan terjadi hanya mimpi belaka, namun sauang saat initidak langsung mendengar do'anya
Kini tatapan nya lurus kedepan, saat itu rasanya jantungnya ingin sekali berhenti. Tempat minum yang ia bawa jatuh begitu saja. Mendadak kaki kecilnya melangkah sedikit demi sedikit memberanikan diri menembus kerumunan orang yang ada di jalan rayaHi langkah terakhir nya ia hentikan, tepat di depan seorang anak yang terkulai lemah demgan simpuhan darah. Tak ada lg sepatah kata pun yang dapat mewakilkan perasaannya, ia terduduk lemah di aspal jalan dengan kerumunan orang.
Kini beningan itu tak lg dapat ditahan, sedikit demi sedikitbeningan itu keluar hingga tak terasa sese orang menahan tubuhnya untuk menghampiri,
Suara ambulance dan sirine mulai menggema di setiat sudut jalan, perlahan semua mulai menjaga jarak dengan tempat kejadian ia mengamuk, begitu tubuh ringkuh kecil saudaranua mulai di angkat oleh para petugas
"JAE-MIN-NA" teriak jeno yang masih berusaha
Melepaskan tangan nya yang di tahan entah oleh siapa,saat ini tak ada yang ia pedulikan selain jaemin.
Hingga seseorang mulai memeluknya dan menenangkanya,tak seharusnya jeno kecil melihat ini."ommahhhh"rintihnya karna sudah tak sanggup lagi bersuara"sudah sudah jeno sayang, semua akan baik saja. Ibu akan segera datang"
kata yona yang masih memeluk jeno kecil
5 menit...
10 menit.
1 jam berlalu
Dengan perasaan yang tak mendukung. Seakan tak ada tanda keajaiban yang datang hyurin ibu dari dua putra kembar itu sudah tak hentinya menangis di depan pintu rawat, dengan terus menggenggam ponsel milik nya
Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan nya, namun hal itu tak berpengaruh untuk meredakan perasaan hawatir nya."ommah... "
panggil seseorang dari belakang nya, tentu hyurin kenal betul suara panggilan manis itu, saat itu cepat cepat ia menghapus air matanya dan memperbaiki penampilannya setelah itu ia menoleh. Dan benar dugaannya jika yang ada di belakang nya adalah
KAMU SEDANG MEMBACA
IVANDER
Mystery / ThrillerPerlahan diri ini mulai mengerti, arti dari kata saling peduli, walau dunia tak mau mengerti lebih dulu. Karna menunggu dunia mengerti tidak akan pernah terwujud, alasanya sederhana, karna giliran kita masih sangat jauh jika harus menunggu. "ayah, i...