Kelas sudah di mulai sejak 15 menit yang lalu namun jaemin sam sekali belum menampakan batang hidung nya
Jeno yang tak bisa tenang karna saudaranya belum datang merasa hawatir akan hal hal di lua dugaan nya
Jeno tak akan bisa fokus jika jaemin belum datang sesekali pandangan nya ia tuju pada pintu kelas sesekali matanya menuju bangku kosong jaemin
Yang jadi pertanyaan nya adalah saat ini bukan hanya jaemin saja yang tidak ada xiungjun dan anak baru kemarin pun juga belum datang padahal ini adalah hari pertamanya
Namun jeno berusaha untuk tak memikirkan anak itu karna menurutnya tidak akan ada gunanya juga iya memikirkan anak yang hanya membuatnya merasa jengkel
Tangan nya tak bisa diam ia terus memainkan bolpen miliknya menyingkirkan rasa resah saat ini
"jeno-ya apa kau sudah menghubungi nana"
Tanya renjun yang sedikit memajukan tubuhnya ke arah meje jeno yang ada di depanya
"aku tak sempat"
hingga tiba tiba saja pintu kelas kbali terbuka dengan reflek semua langsung menghadap ke arah pintu
"jaemin, xiungjun, shungchan"
Sambut guru yon-hee yang melihat ketiga muridnya
"guru yon-he maaf kami terlambat"Guru yon-he hanya tersenyum
Jeno yang sejak tadi terus memerhatikan kini lega melihat jaemin yang sudah kembali
Namun rasanya ada yang mengganjal kala meliahat oarang yang juga saat ini ikut terlambat
Dan aneh nya saat i i pun wajah itu tak seutuhnya sempurna karna ada luka lebam disana
Entah mengapa hatinya kesal melihat jaemin yang terlambat dan bersama nya
Guru yon-hee melangkah mendekati shungchan dan.mengelus pipinya yang lebam
"astaga apa kau sudah pergi ke ruang kesehatan "
Tak ingin mengambil pusing shungchan menganggukan kepalanya
Guru yin-he kembali tersenyum mendengan nya setidak ada rasa lega di sana
"kalau nanti kau merasa tidak enak kanu bisa izin oke katakan saja "
Guru yon-hanya hawatir jika terjadi sesuatu yang tidak nantinya
"tak apa guru yon-hee aku akan melanjutlan plajaran "
"baiklah jika itu mau mu kalian njsa duduk"
Guru yon-mengizin kan mereka duduk ia tak banyak bertanya saat ini karna ia tau sebab mereka terlambat dari kepala sekolah
Jeno yang melangkah menuju mejanya kini langsung mberpapasan dengan tatapan saudaranya jaemin hanya tersenyum ia mengusap surai rambut jeno dan duduk
"nana-ya kau habis dari mana "Itulah yang lertama kali ia tanyakan
"ceritanya panjang nanti aku ceritakan"jawab jaemin yang menatap balik mata jeno ya g masih memerhatikan nya
"Lalu kenapa xiungjun bersama mu"
Jaemin tersenyum mendwngar jeno masih saja bertanya
"shut... Nanti akan aku jelaskan aku janji sekarang fokus lah dulu pada pelajaran "
Pi ta jaemin dan hanya diangguki oleh jeno dangan seribu kekecewaan karna masih penasaran
Jaemin yangengeluarkan bukunya menyempatkan diri untuk melirik ke arah di mana shungchan duduk
KAMU SEDANG MEMBACA
IVANDER
Mystery / ThrillerPerlahan diri ini mulai mengerti, arti dari kata saling peduli, walau dunia tak mau mengerti lebih dulu. Karna menunggu dunia mengerti tidak akan pernah terwujud, alasanya sederhana, karna giliran kita masih sangat jauh jika harus menunggu. "ayah, i...