Kini dua mobil sedan sudah mulai memasuki wilayah sekolah, dikuti bmw putih di
belakangnya. Setelah mobil sudah benar benar merasa nyaman barulah, saat itu jaemin, jeno dan renjun turun dengan bersamaan dan hal sepqnjang ini bukan lah pemandangan yang aneh, namun inilah makanan setiap hari para murid."OI....RENJUN-SYI" sapa jaemin, yang baru saja keluar dari mobil, renjun yang baru keluar langsung menoleh, dan mendapati jaemin yang tengah melambaikan tangan.
Renjun tersenyum melihatnya, setelah selesai menurunkan para isi mobil kini mobil kembali melanjutkan perjalanan nya
Sementara jeno yang baru turun masih sibuk dengan sambungan telpon yang menempel pada telinganya.
"nana siapa yang jeno hubungi"tanya renjun
"entahlah, aku saja tidak tau"
Jawa jaemin, yang memang dia sendiri tidak tau siapa yang saudaranya hubung, jeno yang menyadari keberadaan saudara dan sahabatnya langsung melangkah menghampiri dan mematikan sambungan telfon, dan menyimpa kembali kedalam saku.
"nana-ya ibu akan pulang malam hari ini, ibu bilang jika,kita tak perlu menunggunya untuk makan malam nanti, karna akan pulang sangat larut."kata jeno, menyampaikan apa yang ibuny pesan padanya di telfon tadi, di depan jaemin dan renjun.
"apa barusan ibu menghubungi mu"tanya jaemin
"emh... Ibu menhubungiku saat hampir sampai di sekolah tadi"
"ayah ku juga akan pulang malam, hari ini"
Tambah renjun yang mendengar penjelasan jeno tadi.
"benarkah, apa mereka ada pertemuan rapat lagi" tanya jaemin
"mungkin" renjun
"kau tidak ikut lagi renjun, seperti saat itu kau sibuk karna, ternyata kau ikut dengan ayah mu rapat"
kata jeno asal, yang tanpa ia sadari ternyata jeno telah membongkar hal yang di rahasiakan oleh renjun, tentu seketika renjun kembali melihat kearah jeno dengan mata yang melebar, jeno mengangkat kedua alis nya tak mengerti dengan apa yang di maksud,
"omoi.... Renjun-na kau pernah ikut ayah mu rapat"kata jaemin yang terkejut karna temanya yang satu ini sudah mulai mempelajari bisnis, namun buakn jaemin jika dia tidak bermain.
"jeno-ya kenapa kau mengatakan hal itu di depan nana"
Rengek renjun yang sudah menyembunyikan kini malah terbongkar dengan begitu saja dari mulut temanya, jaemin yang mendengar langsung tertawa licik.
"hahaha... Jadi itu alasan kesibukan mu saat aku mengajak mu bermain putsal"
Kata jaemin yang tertawa dengan menang karna sudah tau alasan renjun menolaknya selama ini, renjun yang merasa di ledek kini hanya dapat diam mematung.
"nana jangan meledek ku"teriak renjun, jeno hanya dapat menggelengkan kepala melihat tingkah keduanya dan ikut tertawa melihat renjun yang mengomel
KAMU SEDANG MEMBACA
IVANDER
Mystery / ThrillerPerlahan diri ini mulai mengerti, arti dari kata saling peduli, walau dunia tak mau mengerti lebih dulu. Karna menunggu dunia mengerti tidak akan pernah terwujud, alasanya sederhana, karna giliran kita masih sangat jauh jika harus menunggu. "ayah, i...