Keesokan harinya, seperti biasa Seulgi pergi ke kampus dengan sangat malas. Dia datang terlebih dahulu dibanding teman-teman yang lain. Duduk di ujung belakang. Kepalanya tertunduk lesu. Matanya sedikit sayu karena mengantuk. Semalam dia melakukan False Awakening lagi, untuk melampiaskan kemarahannya.
Seulgi beberapa kali terlihat mengantuk, sembari menopang dagu dengan tangannya. Dia menatap sekeliling ruangan. Masih sangat sepi. Lantas pandangannya dia arahkan ke luar jendela. Dedaunan bergoyang perlahan, seolah menari diiringi hembusan angin. Matanya terasa sangat berat. Dia sangat mengantuk.
Kenapa jam segini anak-anak yang lain belum datang. Bukankah sudah waktunya jam perkuliahan di mulai. Rasa kantuk menyergap gadis bermata monoloid itu. Tak lama setelahnya, mata Seulgi terpejam. Dia mulai tidur dengan lelapnya.
Entah hingga berapa jam Seulgi tertidur. Dia masih terlelap dan tak ada tanda-tanda untuk bangun. Ruang kelas perkuliahan tetap saja masih sepi. Hingga beberapa jam setelahnya. Suara derap langkah kaki memasuki ruangan tersebut.
Wanita muda berambut panjang lurus dengan tinggi 160 cm, berhenti di depan pintu masuk. Wanita dengan paras menawan itu melihat ke arah Seulgi yang sedang tertidur lelap. Untuk beberapa saat lamanya wanita itu menatap ke arah Seulgi. Membiarkan keheningan menemani mereka. Hingga sebuah tepukan perlahan menyentuh pundaknya.
“Ah, rupanya kau di sini. Kami sudah mencarimu ke mana-mana.” ucap seseorang yang tak lain Lisa Manoban.
“Kau sedang apa di sini?” tanya seorang wanita muda yang mengenakan pakaian seksi. Siapa lagi kalau bukan Jenni Kim.
Keduanya mengikuti arah pandangan Bae Joo Hyun.“Apa aku perlu membawakan air es lagi? Lalu memandikan gadis lusuh itu?” tanya Lisa dengan senyum liciknya.
“Pasti dia akan sangat terkejut seperti waktu itu hihihi.” lanjut Lisa lagi.
“Jangan menggunakan cara kekanak-kanakan seperti itu. Biarkan saja dia.” balas Bae Joo Hyun.
“Wah, kau sungguh gadis luar biasa. Kau bisa saja lebih kejam membalas perbuatannya waktu SMP. Tetapi lihatlah, Bae Joo Hyun yang anggun ini benar-benar baik hati.” timpal Jenni riang. Dia semakin mengagumi kepribadian Joo Hyun yang baik.
“Kita pergi saja.” ajak Joo Hyun.
Lalu mereka bertiga meninggalkan ruangan itu. Membiarkan Seulgi tidur sendirian hingga waktu berganti dengan malam.
“Ehmm…. Hoaaam….aaah tidur memang menyenangkan.” ucap Seulgi sembari meregangkan otot tangan dan tubuhnya.
Mata monoloidnya menatap sekeliling ruangan. Dia baru teringat sesuatu.
“Astagaaa!!! Apa aku ketinggalan mata kuliah hari ini??? Kenapa tidak ada yang membangunkanku?!!!” pekik Seulgi.
Seulgi menatap jam di ponselnya. Waktu menunjukkan pukul 7 malam. Dia bergegas keluar ruangan. Berlarian hingga tanpa sadar menabrak seseorang.
“Ma… maaf…” kata Seulgi lirih.
Dia membungkukkan badannya dengan dalam.
“Hei? Bukankah kau Kang Seulgi?” tanya sumber suara yang sedikit berat.
Seulgi menatap arah sumber suara.
“Eh, Dosen Lee???!”
“Oh astaga!!! Apa kau membolos mata kuliah bapak hari ini?” tanya Pak Lee dengan nada tinggi.
“Ti…tidak… i…itu…”
“Ah, ternyata benar. Reputasimu sungguh buruk. Kenapa Dosen Park menangguhkan kau DO dari kampus ini? Aku tak habis pikir.” suara Dosen Lee terdengar kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
False Awakening
FanfictionKang Seulgi, gadis malang yang selalu dikucilkan dan dibully oleh Bae Joohyun. Memiliki keinginan untuk membalas dendam. Seulgi sangat ingin membunuh Bae Joohyun. Meski dia hanya bisa melakukannya dalam mimpi.... False Awakening. Apakah Seulgi akan...