Disini dikisahkan bahwa ada jin perempuan yang dihukum kemudian dia harus menjalani hidupnya di dalam lampu ajaib dan akan mengabulkan permintaan orang yang mengosok lampu ajaib tersebut.
Bagaimana cerita ini berlanjut tunggu ini aja.
Pagi itu ada segerombolan anak kecil sedang bermain di jalan salah satu dari mereka menemukan lampu ajaib namun anak itu tidak tahu malah menendang lampu ajaib itu kearah temannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Segerombolan anak kecil itu gambar ini hanya ilustrasi
akhirnya lampu ajaib itu menjadi pengganti bola dan dimainkan oleh segerombolan anak kecil itu mereka asyik saling mengumpan lampu ajaib itu sambil terus mengoper keteman lainnya. Hingga salah satu anak menendang cukup keras sehingga lampu ajaib itu terbang melambung tinggi masuk ke halaman salah satu rumah warga.
melihat hal itu segerombolan anak itu lantas lari dengan cepat karena takut dimarahi oleh pemilik rumah.
Tak lama keluar seorang Nenek kenalkan nama Nenek itu adalah Romlah umur 65 tahun. Dia hidup sendiri karena suami tercintanya telah berpulang lebih dulu menghadap sang pencipta.
Nenek Romlah yang tadi sedang menyiram tanaman dihalaman mendengar sesuatu jatuh di halamannya dia pun segera mengeceknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Foto Nenek Romlah
Ketika nenek Romlah telah sampai ditempat sumber suara benda itu terjatuh lalu dia melihat sebuah benda dan memungutnya.
Nenek Romlah : " benda apa ini kok bisa masuk kesini pasti ulah anak-anak tadi "
Melihat benda yang ditemukannya masih bagus Nenek Romlah membawanya masuk kedalam rumah. Setelah sampai di dalam Nenek Romlah pun meletakkan lampu ajaib itu di meja karena dia baru ingat bahwa tadi dia belum selesai bersih-bersihnya.
Lalu Nenek Romlah pun kembali membersihkan rumahnya, Setelah hampir tiga jam Nenek Romlah pun telah selesai melakukan semuanya.
Ketika sudah selesai Nenek Romlah sedang duduk melihat foto dirinya dengan suami tercinta yang berada dihadapannya dan tergantung di dinding.
Dia mengingat dan mengenang masa-masa indah bersama sang suami yang begitu indah sang suami yang baik dan perhatian terhadapnya membuat Nenek Romlah tidak bisa melupakannya.
