1. STUDY TOUR

175 11 0
                                    

Alora duduk termenung dalam bus pariwasata yang membawa rombongan mereka dari Bandung ke Yogyakarta. Semua orang tampak senang, terlebih Naomi saudari tirinya. Tidak ada yang ingin berteman dengannya.

Alora mengeratkan sweater nya, lebam di tubuhnya masih terasa ngilu. Ia duduk di bangku paling belakang sendirian bersebrangan dengan 2 orang siswi cupu sepertinya.

"Mana duit lo!"

Suara itu membuatnya mendongak.

Sontak saja beberapa orang yang duduk di depan menoleh kebelakang. Termasuk Naomi. Gadis itu hanya santai dengan menopang kedua tangannya di dada.

"Buruan!" sentak Vio yang merupakan teman dekat Naomi.

Alora mencengkram kedua sisi baju sweater nya takut. Dengan gemetar ia merogoh uangnya dan memberikannya pada Vio.

Vio tersenyum dan memberikannya pada Naomi.

Naomi tersenyum kecil setelah menghitungnya. Ia mengeluarkan uang pecahan 10 ribu dan memberikannya pada Vio.

"Nih! jajan lo buat 3 hari ke depan!" ketus Vio melemparnya di atas pangkuan Alora.

Alora menatap uang diatas pangkuannya setelah Vio kembali bersenang-senang dengan yang lain. Kedua matanya buram karena air mata yang terus mendesak keluar. Sampai kapan ia akan diperlakukan seperti ini.

2 orang siswi cupu tadi hanya bisa terdiam, mereka takut ikut campur dan bernasib sama dengan Alora.

Alora menatap keluar jendela dengan kedua pipi yang sudah basah.

Setelah beberapa jam akhirnya mereka sampai di penginapan.

Alora menghela nafas berat setelah selesai merapikan barang-barang Naomi di kamarnya dan memilih kembali ke kamarnya sendiri.

Saat membuka pintu kamarnya ia terkejut melihat keberadaan Naomi. Semua barang dan pakaiannya juga berserakan di lantai.

"Apa?!" ketus Naomi.

"Kamu cari apa?" tanya Alora hati-hati.

"Kalau sampai gue tau lo umpetin uang lo dari gue, habis lo!" ancam Naomi menabrak kasar bahu Alora dan keluar dari sana.

Alora menghela nafasnya, dengan gerakan lunglai ia memungut pakaian dan barang-barang nya lagi.

***

Seorang wanita cantik berusia 38 tahun tersenyum lega saat pesawat yang mereka tumpangi mendarat dengan lancar. Ia menoleh dan menghela nafasnya melihat putrinya masih tidur disebelahnya.

"Sayang bangun, kita sudah sampai" ujarnya merapikan surai panjang bergelombang berwarna Lilac itu lembut.

Aletta membuka Earphone miliknya dan menatap jendela pesawat. Akhirnya setelah perjalanan yang cukup panjang mereka sampai juga.

Rosa membereskan barang-barang mereka, sedangkan Aletta memakai topi baseball dan kaca mata hitam nya.

Keduanya keluar dari bandara, penampilan Aletta mencuri perhatian beberapa pengunjung. Tapi gadis cantik itu hanya acuh.

"Ayolah Mom, aku tidak suka diatur!" kesal Aletta saat Rosa terus mengomel perihal pakaiannya yang terkesan urakan.

"Kamu nggak pernah mau dengerin Momi" gumam Rosa menggelengkan kepalanya melihat model celana Aletta yang sobek sana sini.

"Aku ke toilet bentar"

"Hati-hati nak!" seru Rosa saat Aletta pergi terburu-buru.

Aletta melangkah cepat seraya memainkan ponselnya. Karena tidak memperhatikan jalan, tanpa sengaja ia menabrak seseorang.

INTO YOU (Aletta or Alora)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang