2. PERTEMUAN

109 9 0
                                    

Aletta tengah sarapan bersama Ibu dan neneknya.

"Kamu mau kemana?" tanya Rosa saat putrinya berdiri dan memasang jaketnya.

"Jalan-jalan" jawab Aletta meraih tangan nenek dan menciumnya.

"Kamu hati-hati" ucap Rima tersenyum pada cucunya itu.

Aletta menatap datar Rosa yang menjauhkan tangannya.

"Jalan-jalan kemana?" tanya Rosa menuntut.

"Keluar"

"Keluar kemana?"

"Mom!"

"Jangan jauh-jauh! Kamu nggak tau banyak tempat ini" peringat Rosa saat wajah putrinya sudah terlihat kesal.

Aletta mencium punggung tangan Rosa dan berlalu pergi.

"Kalian nggak pernah akur" ujar Rima.

"Tapi kami saling menyayangi Bu" jawab Rosa tersenyum.

Sementara itu Aletta mengemudi mobilnya dengan kecepatan normal. Setelah beberapa menit ia sampai di Heha Ocean View yang tak jauh dari perumahan neneknya. Aletta memarkirkan mobilnya dan memasang kaca mata hitam dan topi baseball nya.

Aletta keluar dari mobil, ia tersenyum kala cuaca sangat sejuk dan bagus. Untuk kedua kalinya ia datang kesini. Tahun kemaren cuma mampir sebentar, sekarang ia akan menghabiskan waktunya disini.

Aletta menjauhi mobilnya, tujuan utamanya mencari pernak pernik unik disini.

"Akh!"

Aletta mendengus saat ada yang menabraknya.

"Sori gue nggak sengaja" ucap perempuan itu.

Aletta menatap bus pariwisata di sampingnya sekilas sebelum menatap ketiga perempuan dihadapannya. Tanpa bicara sepatah katapun Aletta melewati merek begitu saja.

"Guys, sumpah! Dia cantik banget nggak sih!" seru Vio.

Naomi menatap punggung perempuan yang tak sengaja ia tabrak tadi cukup lama.

"That style so cool!" timpal Jane.

"Yang pasti dia bukan orang Indonesia kayaknya" ujar Naomi.

Vio mengangguk begitupun Jane.

"Btw, si bodoh mana?" tanya Naomi.

"Tuh!" jawab Vio membuat kedua temannya ikut menoleh.

Alora yang baru turun dari bus langsung terdiam saat diperhatikan. Senyum merendahkan terus mereka layangkan padanya. Alora mencengkram tali tasnya erat dan berlalu pergi.

"Dia pasti kelaparan sekarang" ucap Vio.

"Mau beli makan pakai apa coba" timpal Jane.

"Paling mungut dari tong sampah" ucap Naomi membuat kedua temannya tertawa.

"Come on guys! it's time for us to have some fun! (Ayolah teman-teman! saatnya bagi kita untuk bersenang-senang)" seru Jane menarik Naomi dan Vio. Ketiganya terlihat begitu senang.

Aletta memilih pernak pernik seperti gantungan kunci dan hiasan dinding. Koleksinya akan bertambah. Sudah ratusan pernak pernik ia kumpulkan dari berbagai negara.

Setelah membayar nya Aletta keluar dari toko. Ia menatap pantai yang dipadati pengunjung. Aletta melanjutkan langkahnya hingga sosok tak jauh dihadapannya membuatnya membeku ditempat.

Kantong belanjaan ditangannya jatuh begitu saja. Sosok yang begitu mirip dengannya. Aletta menahan nafasnya saat sosok itu melewatinya. Bukan karena apa, mata itu terlihat kosong.

INTO YOU (Aletta or Alora)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang