"Oh iya, baby harus ingat selalu ya, bahwa aunty dan mommy sayang banget sama baby." Irene memeluk tubuh Wendy kecil dengan erat, dan mengecup seluruh wajah Wendy.
_-_-_
Saat ini Jennie dan Wendy sedang dalam perjalanan ke minimarket untuk membeli bahan persediaan makanan di rumah. Perjalanan itu di penuhi oleh celotehan dari baby Wenwen.
"Oce..acu au egi."
"Acu egi mamamama ommy~ tey~"
"Wow! Anak mommy lagi belajar bicara kah? Hebat!"
"Ancay!" Seketika Jennie melotot kejut mendengar kata itu keluar dari mulut suci anaknya.
"Heh! Siapa yang ngajarin, baby?"
"Acot." Jennie tambah terkejut.
"Ga boleh ngomong gitu ya, ga baik."
"Oce...kekekek" seperti mengerti Wendy membalas ucapan Jennie.
Celotehan Wendy berlanjut, bahkan di sela-sela celotehan Wendy, Jennie tertawa. Merasa lucu dengan ucapan anaknya terlebih ketika Wendy menyanyikan sebuah lagu, ntah lagu darimana itu berasal.
"Atyu atyu acu ayan ommy~"
"Ua ua acu ayan opa~"
"Ija ija uja ayan oma~"
"Atyu, ua, ija, ayan anty~"
"Ihhhh gemas banget sihh! Mommy makan juga nih."
"Ta oleh, ati Wenwen acit." Balas Wendy. Jennie semakin kaget dibuatnya sekaligus bahagia anaknya sedikit sudah bisa merespon ucapannya.
"Anak mommy pintar! Sebagai hadiahnya, baby mau apa?" Iseng tanya Jennie.
"Acu een ekim banak."
"Ga boleh banyak, nanti perut baby sakit." Wendy mencebik bibirnya kebawah mendengar penuturan Jennie.
Jennie yang melihat Wendy cemberut, tidak tega. "Baiklah, baby boleh makan es krim sepuasnya. Mommy ga larang baby, biar baby rasain nanti akibat makan es krim banyak-banyak." Ucapnya.
Wendy kembali ceria. Ia tidak sabar untuk makan es krim. Tidak terasa mereka sampai di minimarket, Jennie menggendong anaknya. Dalam gendongan ibunya, Wendy melihat sekeliling dengan tatapan binarnya.
"Ekim..ekim...ekim..uww~"
"Iya, iya, kita ke tempat es krim. Tapi temenin mommy beli bahan makanan dulu ya." Elus sayang Jennie pada punggung anaknya.
Mereka ke rak bahan makanan, usai menemukan bahan-bahan yang dibutuhkan. Jennie membawa Wendy ke kulkas es krim, Wendy bertepuk tangan bahagia melihat makanan favoritnya di depan matanya.
"Ulun! Ulun!" Wendy meminta turun. Jennie menurunkan anaknya, dan mengangkat pinggang anaknya agar bisa memilih es krim yang diinginkannya.
Tanpa lama-lama, Wendy mengambil es krim sebanyaknya. Jennie yang sudah merasa cukup dengan es krim yang diambil oleh anaknya, segera menutup kulkas es krimnya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/337773237-288-k726179.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MOMMY & BABY
Fanfiction"Mommy sayang Wenwen" "Wenwen sayang mommy juga" ❄️❄️❄️ "Walaupun Wendy bukan anak aku, akan aku rawat dia, sampai akhir masa kehidupan ku di dunia ini."