Hello

315 40 13
                                    

6 bulan kemudian

Kini, Wendy sudah berusia 1 tahun. Ia lebih banyak bertingkah, sampai Jennie dibuat pusing olehnya, hanya rasa bangganya lebih besar dibanding pusingnya.

Jennie senang anaknya semakin aktif, Wendy merangkak ntah kesana kemari, mengambil sekantong mainan dan di berantakin, ataupun dengan sengaja menumpahkan air ke baju mommy-nya.

Seperti sekarang, Wendy sedang mencoreti wajah sang mommy menggunakan lipstik kesayangan mommy-nya itu. Untung saja Jennie sayang dengan anak nakalnya ini, jika tidak Wendy pasti sudah berada di jurang hiu.

"Baby, udah ya mainnya. Sekarang waktunya mandi." Wendy menggeleng tidak mau.

"Ncaa...ca au." Wendy memberontak kala Jennie berusaha menggendongnya.

"Nanti lagi mainnya, sayang. Sekarang mandi dulu biar baby harum~." Terusik karena Jennie terus memaksa, Wendy dengan ringan menjambak rambut Jennie.

"AKKHHH! baby, ga boleh gitu ah. Sakit kepala mommy, untung ga kecabut rambutnya." Jerit Jennie kesakitan sambil melepas tangan mungil anaknya dari rambutnya.

"Hiks....hiks....hiks..." Tangis Wendy meledak melihat raut wajah Jennie kesakitan.

Jennie panik, "eh eh jangan nangis. Baby ga salah, ini salah mommy. Cup..cup berhenti nangisnya, nanti dada baby sakit." Katanya sambil mengelus-elus punggung anaknya.

"HUAAAA...hiks...hiks aaf ommy." Racau tidak jelas Wendy dengan tangisan semakin keras.

"Yaudah baby keluarin aja terus nangisnya. Mommy tungguin yah." Jennie memilih untuk membiarkan anaknya mengeluarkan tangisannya agar anaknya tenang.

Ya seperti itulah didikan Jennie kepada Wendy, setiap anaknya itu menangis atau memberontak, ia memilih membiarkan anaknya mengekspresikan perasaan emosi dirinya. Agar ketika Wendy sudah besar, ia tidak merasa takut atau malu untuk mengeluarkan sisi emosional yang dirasakan nya.

15 menit kemudian

Tangisan Wendy sudah mereda. Akhirnya Jennie bisa membawa anaknya untuk mandi tanpa penolakan dari sang anak.

Byur...

Byur...

Dengan telaten Jennie memandikan Wendy. Wendy bertepuk tangan sambil tertawa bahagia, mungkin itu ekspresi senang Wendy karena dimandikan oleh Jennie. Jennie melihat tingkah anaknya ikut tertawa kecil dan mencubit gemas pipinya.

"Anak mommy, gemas banget sih! Mommy kandangin juga nih lama-lama." Jennie mendapat cipratan air dari anaknya.

"Oh~~ anak mommy mau nakal nih? Rasakan jurus mommy!" Jennie menggelitik perut anaknya.

"Kkkkkkk.....HAHAHAHAHAH!" Ketawa Wendy terdengar sampai keluar kamar mandi.






❄️❄️❄️❄️






Ting nong! Ting nong!

Jennie yang sedang menonton film dengan Wendy di gendongannya mendengar bel, ia beranjak dan menuju pintu untuk membukakan nya.

Cklek...

"Haloo!! Bae Irene disini!" Dengan girang Irene melambai pada Jennie, ditatap aneh oleh Jennie.

"Ehh ada baby Wenwen, Jen siniin. Aku mau gendong."

"Jangan. Dia lagi tidur. Yang ada nanti dia bangun, terus liat kamu jadi sawan dianya." Kata Jennie.

MOMMY & BABYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang