The Fucker In Love Pt.3

4.3K 202 61
                                    

Bao tersenyum lembut sembari memperhatikan buah-buah anggur yang mulai memerah, pertanda siap dipanen. Ia tersenyum cantik hingga membuat suasana sekitar seperti khayangan dan Bao adalah bidadarinya. Jemari lentiknya menyentuh pelan buah-buah merah yang menggantung dengan indah, memetiknya beberapa lalu dipindahkan ke dalam keranjang yang menggantung di lengannya.

Wajah Bao tampak bersinar karena senyuman cantik tak pernah luntur dari wajahnya, musim panen adalah musim yang ia tunggu setiap tahun. Bao merasa akan meledak karena terlalu bersemangat ketika ia melihat perubahan warna anggur pada kebun kakeknya. Meskipun perkebunan kakeknya tak seluas perkebunan lainnya, tapi ini lebih dari cukup. Semuanya cukup untuk memuaskan hasrat cinta Bao kepada wine.

Anggur pada lahan kakeknya mampu menghasilkan satu gentong wine setiap kali panen. Bao bercita-cita untuk memperbesar lahan kakeknya jika ia diberi rezeki, untuk itu ia harus belajar lebih banyak giat agar menjadi ahli dalam minuman merah tersebut.

Bao begitu mencintai wine, ia memiliki passion terhadap minuman beralkohol tersebut, memproduksi wine adalah apa yang ingin Bao lakukan sejak lahir, Bao dan wine adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Semua berkat sang kakek yang bekerja sebagai petani anggur.

Kakek Bao memberikan semua pengetahuan yang ia miliki tentang wine kepada cucu semata wayangnya, cucu yang ia adopsi belasan tahun silam. Bao dan kakeknya tidak memiliki hubungan darah, keduanya adalah orang asing yang dipertemukan untuk menjadi pelengkap satu sama lain, ketika para suster menunjukkan seorang bayi kepadanya, disaat itulah sang kakek jatuh cinta, dan membuat keputusan yang mengubah jalan hidupnya.

Perkebunan anggur milik kakek Bao berada tepat di belakang sebuah panti asuhan katolik yang dikelola oleh para biarawati. Bayi Bao yang masih merah terletak begitu saja di depan pintu waktu itu, tak ada siapa pun ketika mereka menemukan bayi cantik tersebut, hanya sepucuk surat yang dijepit diujung selimut kusut bertuliskan 'maaf dan tolong' yang datang bersama bayi Bao.

Tak ada yang menyangka jika bayi yang dibuang tersebut tumbuh menjadi sesosok yang benar-benar luar biasa. Paras Bao sangatlah sempurna, ia benar-benar cantik sampai seantero provinsi mengenalinya, tak hanya desa tempatnya tinggal, berkat kemajuan di bidang teknologi, keindahan wajah Bao sempat viral melalui sosial media beberapa saat yang lalu, Bao pun dinobatkan sebagai carrier tercantik di Thailand pada saat ini.

Banyak tawaran menjadi artis, penyanyi, serta simpanan para konglomerat berdatangan, tapi semua ditolak oleh Bao dengan senyuman manis di wajah. Seperti yang diceritakan sebelumnya, Bao dan wine adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan, Bao ingin menjadi pembuat wine handal seperti kakeknya, menjadi aktris atau apapun itu bukan tujuan dari hidupnya.

"phiii!! " Bao menoleh, ia tersenyum lembut saat melihat salah satu anak panti berlari ke arahnya.

Bao berjongkok sambil melebarkan tangan, ia menangkap bocah kecil tersebut ke dalam pelukannya. Bocah kecil itu memejamkan mata sembari menghirup rakus aroma manis yang menguar kuat dari tubuh Bao. Semua anak panti selalu menyukai betapa wanginya tubuh Bao, bahkan sang kakak tak pernah memakai pewangi apapun, benar-benar aroma tubuhnya sendiri.

"phii wangi sekali"

Bao tersenyum sambil mengelus pelan kepala si bocah.

"apa yang membuatmu kemari hmm?"

"phii Bao, ketika aku besar nanti, menikah denganku ya" bukannya menjawab pertanyaan Bao, si bocah melontarkan sebuah pernyataan lucu yang membuat Bao tertawa.

"heii!! dari mana kau belajar kalimat seperti itu?'

"semua orang berkata seperti itu"

"jangan meniru hal yang tidak baik"

[NC21++]DOMINANT: Mogilevich UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang