5. Cakrawala

3.2K 191 2
                                    

"Orang yang tulus tidak pernah menang, dia akan mengalah karena rasa bersalah."

_ _ _

Seorang gadis yang tengah bercermin dengan senyum mengembangnya yang membuat lesung dikedua pipinya terlihat, ia mengambil bedak bayi dan mengoleskan lipgloss di bibirnya agar tidak terlalu pucat.

Setelah dirasa tidak ada yang kurang gadis itu menyambar tas yang berwarna hitam dan bergegas menuju kelantai bawah untuk sarapan.

tap..

tap..

tap..

Semua yang berada dimeja makan sontak mengalihkan perhatiannya pada gadis yang berseragam SMA dengan rok seatas lutut dan lengan seragamnya yang digulung serta rambutnya yang ia ikat kuda menyisakan beberapa helai rambut.

"Natha sekolah dimana sih Mi?" tanya Natha saat sudah berada di meja makan.

Hening.

"Bang, gue sekolah dimana? atau kita sekolahannya sama?"

Hening.

"Pi.."

Hening.

"KALIAN KENAPA SIH ASTOGE!" teriak Natha karena tidak ada yang menjawab ucapannya.

"Hah?! a-anu itu ka-kamu sekolah d-di, dimana ya? oh iya Cakrawala sama kaya Abang kamu" ucap Zora yang sudah sadar dari terkejutannya.

"Natha kelas berapa?"

"12 IPA 3, kalo abang kamu 12 IPA 1"

"Ouu begitu, baiklah kanjeng Mami, Natha sarapan di kantin aja deh udah telat ayo Bang!" ucap Natha sembari menarik tangan Athar.

"Nath-"

"Apa! gue cantik? oh ya jelas baru nyadar lo, udah sekarang gue nebeng sama lo"

"Lo tunggu di depan, sana" ucap Athar lalu mengambil motor sport nya.

"Ai ai kapten!" ucap Natha sembari memberi hormat.

_ _ _

Brumm

Brumm

Suara deruman motor sport berwarna hitam memasuki kandang ayam, bercanda!, memasuki halaman sekolah yang membuat para siswa maupun siswi memekik tertahan.

Siapa yang tidak tahu cowok itu? ketua geng Black Wolf yang anggota intinya itu mempunyai sifat mirip crocodile pada umumnya.

Ya! Athar, kaum hawa dibuat iri pada cewek yang diboncengnya apalagi cewek itu cantik.

"Eh... eh itu bukannya Natha? tapi bukan eh tapi iya, eh bukan tapi kok mirip?!"

"Cakep banget gila, neng kawin yuk!"

"Kawin-kawin pala lo peang!"

"Sirik ae lo nenek payung!"

"Cantik sih, tapi masih cantik kan gue"

"Athar!! aku padamu"

"Athar anak kamu udah nungguin di rumah!"

Dan masih banyak lagi cocotan-cocotan tetangga yang lainnya, membuat Natha dan Athar memutar bola matanya malas.

"Kaya ngga pernah liat cewek cakep aja" ucap Natha sembari menyingkirkan beberapa helai rambut yang menusuk-nusuk bola matanya karena angin.

TRANSMIGRASI YENNATHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang