Chapter 03

144 6 1
                                    

Hallo All  !!!
.
.
.
Terimakasih Yang sudah mampir🤗

Jangan lupa untuk Vote teman teman😉
Enjoyyy!!!


Hari yang ditunggu tunggu oleh Reinara a.k.a Veraya akhirnya datang sekarang Jam menunjukan pukul 06.15. Veraya sudah bangun dan mempersiapkan dirinya untuk berangkat ke sekolah. menggunakan seragam yang harganya lumayan fantastis.

By: pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By: pinterest

"Cantik bangett sii lo vee gue jadii ngiri dee" Ucap Reinara sendiri saat berada didepan cermin. Dia tampak takjub dengan perawakan wajah Veraya persis apa yang ada digambarkan di novel.

Setelah Verayaa sudah siapp menggunakan baju yang pas ditubuhnya, dan juga dia memakai riasan yang cukup natural. terlihat sangat imut tetapi terkesan badass juga. Dia segera cepat-cepat turun untuk sarapan bersama keluarganya.

"Selamat pagii wahaii penduduk bumii"
Seketika semua orang yang berada di Ruang makan menoleh ke asal suara itu.

"Veraya"

"Loooo"

"Ini anaknya mami sayang" 

Vano,Varo, dan jangan lupakan Mami Vania mereka tampak kagett melihatt penampilan Veraya saat ini yang terlampaui sangat amatt cantik bahkan mereka mengakui itu.

"Kenapa kalian kagett, mulaii sekarang Veraya yang dulu udah gaada, sekarang aku mau mulai jadi Veraya yang baru dan pingin keliatan beda aja"

"Halah palingan juga loo mau caperr lagi kan sama Atalaa biar dia respect lagi ke loo" ucap Varo dengan lantang. pasalnya dia tidak percaya bahwa Veraya benar-benar merubah dirinya, mungkin dia hanya ingin menarik perhatian Atalaa.

"Strowberry mangga buayaa, Sorry gak yaa, ngapain gue perduliin dia kalau dia lebih meduliin sahabatnya yang ono" jawab Veraya dengan padat dan jelas

"Maa Vano udah selesai makan, mau berangkatt dulu,Dek kamu gak bareng Abang sekalian biar Abang antar" Ucap Vano

Dia merupakan cowok dingin, tetapi dia tetap perhatian kepada adiknya.  sebelum maupun sesudah Verayaa jatuh sakitt. Itu yang diingatt oleh Reinaraa, karena itu Veraya sangat menyayangi abang dia yang satu ini.

"Gak bang, Veraya mau naik mobil Sendiri. kasiaan bang Vano selalu anterin Vera padahal kan kantor bang Vano gasearah sama sekolahan Vera".

"Yaudahh abang duluan, hati hati bawa Mobilnya"

"Siappp bang"

Transmigrasi Antagonist verayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang