Chapter 04

108 5 2
                                    

⛔️DISAAT PERUBAHAN MEMBAWA PENYESALAN TIDAK ADA PENGAMPUNAN⛔️

Suasana kantin yang sedang riuh oleh obralan para siswa yang sedang bergosip membicarakan seorang yang selama ini selalu menjadi tranding topik di sekolah yang tak lain adalah Atalarick dan juga Veraya.

"Guys, kalian mau pesen apa biar gue sama ciliia yang pesen" ucap kyara.

"Gue mau bakso tapi gak pedes, kuah sama baksonya dipisah, minumnya limon tea" Jawab Veraya

Seketika teman-teman Veraya membeo mendengar menu yang dipesan oleh gadis itu.

"Apaan si Ver aneh banget masak baksonya dipisah sama kuah,terus gapedes bukanya lo ratu cabe yaa" Sahut kyara.

"Efek Amnesia selera makan juga bisa berubah ya, gue juga samain kayak Veraya tapi gausah dipisah kuahnya "timpal Adara.

"Yaudahh samain aja semua biar garibet, gue cabut dulu ayokk cill"jawab kyara.

Diseberang timur, tepatnya pintu masuk tampak ramai karena Most Wanted sekolah ini Atalarick dkk. Sedang menuju kekantin.

"Atalarick ganteng bangett woii kayak Unreal gitu"

"Gavrill gariss kerass!!"

"Andrew sama ega kayak kembar ya tapi  bedaa"

" My bebeb Gino kok tambah imutt si"

Begitulah rutinitas yang biasa terjadi Di DHS saat para Most Wanted mengijakan kakinya dimanapun mereka pasti akan menjadi pusat perhatian. Mereka berjalan ketempat khusus mereka tidak ada yang berani menempati tempat itu karena jika Seorang Atalarick sudah mengklaim sesuatu maka itu harus menjadi miliknya.

"Siapaa yang pesenn ini" tanya gino.

"Ya elu lah gin masak gue, gantiaan napa gue mulu perasaan" jawab Andrew

"Lu mau pesen apa?" tanya gino

"Gue mau pesen nasgor sama es jeruk" jawab andrew

"Sekalian samain aja semuaa" jawab ega.

"Yee ogeb siapa yang pesen gue kan cuman nanyea" ucap gino.

"Dasar ginosaurus, yaudah gue aja yang mesen tapi sama luu gue gabisaa bawa sendiri" protes Andrew.

"Pakek kartu siapaa ni??" tanya gino.

"Ambil" jawab Atalick

"Thank you boss yuk mangkatt" jawab gino.

Diseberang sana seorang gadis sedang memperhatikan laki laki yang berada diujung tempat duduknya bersama dengan teman-temanya.

"Ini kok Atalarick gak sama Tharisa kemana tu cewek ya padahal gue pengen lihat drama Tokoh utama"
Ucap Veraya.

"Eh dar gue mau nanya, si Tharisa kemana kok gue galiat muka dia disini" tanya Veraya.

"Ngapain lo nanyain makhluk dajjal satu itu"

"Iya kan gue penasaran aja kok dia gabareng sama si Atalarick"

"Mereka kan masih backstreet yajelas dong jaga image si Tharisa mana mungkin dia berani ngumbar- ungumbar didepan kita apalagi didepan loo"

Jadi Mereka ternyata masih bacstreet  ternyata posisi Tharisa disini dia belum tahu kalau gue udah tau kelakuan dia dibelakang gue kalau dia pacaran sama Atalarick. Oke jadi bagus dong kalau gue dekatin Atalatick kan posisi gue belum tahu mereka pacaran. Batin Veraya.

"Rick tumben Veraya gak nyamperin lo" tanya ega

"Gue gatau, kenapa lo nanya gue. Gak nanya sama orangnya aja langsung" jawab Atalarick.

"Bener juga ya lo ngapain gue nanya sama lo, yaudah bentar gue samperin neng Veraya dulu"

Ega menghampiri Veraya kemudian dia langsung duduk di didepan dara dan disamping Veraya.

"Neng Verayaa bang Ega mau nanyea boleh?".

Sontak ketiga gadis yang duduk dimeja itu menoleh kearah Ega sambil mengangkat satu alisnya yang seolah ingin mengatakan lo mau nanya apa.

"Tumben lo nyamperin Veraya ga, biasanya aja lu dan temen temen lu alergi kalau Veraya ngedeketi aja langsung lu caci maki hina" sahut dara dengan emosi.



Transmigrasi Antagonist verayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang