[12] A Fairy Tale

257 22 8
                                    


"Kenapa kau kemari?"

"Aku tidak bisa tidur" jawab Dita yang lalu menutup pintu kamar.

Tentu jawabnya itu hanyalah alasannya belaka karena maksud sebenarnya ia kemari adalah untuk memastikan apakah Jinny baik-baik saja. Ditambah setelah insiden dari beberapa jam yang lalu sempat membuatnya merasa sangat shock hingga membuatnya mengalami kesulitan tidur. Jadi bisa dibilang Dita berkata jujur jika ia tidak bisa tidur tapi tujuan utamanya yaitu memastikan Jinny.

Malam ini dia berniat menginap dulu di rumah vampir itu karena merasa terus terngiang-ngiang insiden ledakan tadi, yang ada dia pasti akan ketakutan jika di rumah apalagi ia saat ini sendirian di rumah. Bahkan saat ini Dita sudah lengkap memakai piyama yang dipinjamkan untuknya.

Gadis berponi itu melangkah mendekat ke arah Jinny yang sedang duduk bersimpuh di bawah lantai dengan sebuah kotak dihadapannya. Dita mengenali kotak itu karena dulu sekali ia pernah tidak sengaja menemukan kotak ini.

"Lalu kenapa kemari?" Tanya Jinny sambil membuka kotak yang berisi cairan penawar berwarna putih. Ada 5 botol cairan penawar disana.

"Entahlah"

Saat melihat Jinny, luka bakar akibat ledakan itu masih ada bahkan hingga wajahnya juga ikut melepuh.

"Terima kasih" ucap Dita tiba-tiba.

Jinny mengambil satu botol cairan penawar lalu menatap ke arah Dita yang sedang duduk di ranjang miliknya. Lantas ia pun menutup kotak yang kini tersisa 4 botol cairan penawar itu dan mengembalikan ke tempatnya semula. Ia lalu ikut duduk disebelah Dita.

"Hm" jawab Jinny singkat.

Ia lalu membuka penutup botol cairan penawar itu lalu meneguknya, ini adalah salah satu cara pemulihan dirinya dengan cepat. Dengan ajaib sekali, dalam beberapa detik semua luka bakar yang ada dalam tubuh Jinny perlahan mengering lalu memudar.

Bahkan dalam kurun waktu kurang dari 30 detik semua luka akibat ledakan tadi benar-benar menghilang bahkan hingga tidak meninggalkan jejak sedikitpun seakan ia tidak pernah memiliki luka bakar. Karena pada orang-orang normal pada umumnya, luka bakar membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyembuhkannya bahkan luka bakar juga pasti akan selalu meninggalkan bekas apalagi hingga separah Jinny tadi.

Namun berbeda dengan vampir ini, setelah meminum cairan penawar itu seluruh luka bakarnya lenyap bahkan tidak berbekas sedikitpun. Ini adalah kedua kalinya bagi Dita melihat keajaiban dari cairan penawar itu.

"Di ruang tahanan tadi aku sempat mendengar pria tua itu mengatakan sesuatu, apa yang ia katakan?" Tanya Jinny memulai topik pembicaraan.

"Yang mana?"

"Sebelum bomnya meledak"

Dita kembali merenung beberapa detik, ia mencoba mengingat-ingat sebelum menjawab pertanyaan dari Jinny.

"Dia mengatakan jika dalang dari semua ini adalah ketua Mycity" jawab Dita.

"Mycity?"

"Heem, Mycity itu singkatan dari 'Mythological creature research community' yang berarti komunitas penelitian makhluk mitologi, seperti namanya mereka adalah sebuah organisasi yang mempunyai misi untuk meneliti makhluk mitologi. Mereka akan melakukan penelitian terhadap segala mitos makhluk mitologi yang tersebar di masyarakat muka bumi ini" jelas Dita.

"Kenapa kau nampak sedih?" Tanya Jinny saat melihat raut sedih dari Dita saat menceritakan tentang Mycity.

"Masalahnya ketua organisasi ini adalah Vin"

Deg!

"Jadi dia yang membunuh Kirana?" Tanya Jinny.

"Aku tidak yakin, apalagi melihat dia yang begitu dekat dengan kakakku membuatku jadi meragukan kebenaran ini" jawaban Dita membuat Jinny jadi merasa iba padanya, Ia tau apa yang dirasakan Dita.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bloody [Dijin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang