TERBONGKAR

33 11 9
                                    

Ata berdiri sendirian diatas loteng dengan angin malam yang menerpa nya.

Ata memandangi ribuan bintang yang berkelap-kelip dan bersinar terang.

Noval melihat Ata dari balik jendela kemudian ia menghampiri Ata putrinya.

"Ata" sahut Noval.

Ata menoleh kearah sumber suara, "eh ayah ada apa?" tanya Ata.

"Ata ngapain diluar? gak kedinginan?" tanya balik Noval.

Ata kembali melihat bintang, "Ata kangen bunda" jawab Ata.

Noval tersenyum setelah mendengar jawaban dari Ata, "putri kecil ayah udah gede sekarang ya" balas Noval.

"bunda kemana yah? kenapa Ata di tinggal" tutur Ata pada Noval.

Noval menghela nafasnya ia bingung harus menjawab apa.

"kenapa ayah diam?" tanya Ata.

"ayah belum bisa jawab sekarang" jawab Noval sambil berjalan keluar meninggalkan Ata.

Ata tak mengerti dengan maksud perkataan ayahnya, kenapa belum bisa jawab sekarang? sebenarnya ada apa.

disaat Ata kembali memandang bintang kemudian ia beralih pandangan dan melihat bukan yang begitu terang dengan sinarnya.

Ata terus memperhatikan bulan tersebut dan tanpa sadar ia teringat jelas dengan wajah Imdan.

Ata berusaha menghapus pikirannya itu, tanpa disadari ada yang berdiri tepat dibelakang Ata.

Ata berbalik badan dan ia dibuat terkejut oleh Dimas yang sudah berdiri dibelakangnya, "abang ngapain?" tanya Ata.

Dimas berpindah tempat ke samping Ata, lalu ia membuka ponselnya dan memperlihatkan sesuatu pada Ata.

"ini akun Twitter lo?" tanya Dimas.

Ata mengangguk.

"lo deket sama Imdan?" tanya Dimas lagi.

Ata terlihat semakin ragu untuk menjawabnya, "gak deket kok bang" jawab Ata.

"gua udah peringatin lo ya jangan sampe lo deket sama Imdan atau siapapun yang deket sama gua" perintah Dimas pada Ata sebelum ia meninggalkan Ata sendiri disana.

Ata tidak tahu kenapa Dimas menyuruhnya untuk menjauh dari semua orang yang dekat dengannya? apa salahnya berteman.

Ata tak ambil pusing ia memilih masuk kedalam karna angin semakin kencang dan dingin.

keduanya tidak menyadari dibawah sana sudah ada orang yang terus memperhatikan mereka dan memotret mereka diam diam.

ʕ⁠´⁠•⁠ᴥ⁠•⁠'⁠ʔ

pagi ini tidak begitu cerah seperti biasanya.

Ata memasuki area sekolahan dan semua siswa yang ada disana heboh saat melihat Ata.

"pansos sama Imdan" ucap salah seorang siswa yang ada disana.

banyak sekali terdengar ucapan ucapan yang menyinggung perasaan Ata.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENTARI BERSELIMUT REMBULAN [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang