sebuah persiapan.

560 84 4
                                    

♡third person pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


third person pov.

PAGI INI, [name] mengajak yukimiya kenyu mencoba donat bomboloni yang dibuatnya agar tau seberapa layak untuk diperjualbelikan.

pastinya ia menyiapkan air putih segelas besar karena yukimiya tidak terlalu bisa memakan makanan manis. dia punya amandel.

nggak nyampe semenit, seorang yukimiya kenyu udah nongol di dapur keluarga aiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

nggak nyampe semenit, seorang yukimiya kenyu udah nongol di dapur keluarga aiku. ia duduk manis sambil tersenyum melihat [name] menghias donat-donatnya. ditambah michael kaiser, tamu tak diundang yang ditatap sinis oleh yukimiya sedari ia datang.

sampai bikin tensi aiku naik lagi pas baru turun dari kamarnya membawa laptop karena mau nonton film bareng sambil makan donat, “lo ngapain kesini sih anjing????”

“mending gua ke rumah lo daripada diem di kos kosan bertingkat angker seantero gang. laper juga sih gua hehe.”

“salah sendiri gak modal. sorry, tapi gua sama adek udah sarapan daritadi. jadi gak ada sisa makanan.” responnya sinis.

“makanya kasih gua duit dulu baru gua mau balik.”

“masih pagi, ser. please lah.”

disebelah abang abang yang lagi berantem, yukimiya dan [name] menikmati basa basi mereka.

“orang semager kamu serius mau jualan?”

sembari menaburkan gula halus ke atas donat, [name] menjawab, “dulu katanya mama punya bakery sebelum menikah sama papa. katanya rame. aku juga pengen nyoba rasanya buka bakery. kayaknya seru. tapi semoga gak begitu rame, sih.”

“pasti enak-enak. aku jadi kangen tiramisu sama bomboloni coklat legend buatan mama ai.”

mama ai itu istri tuan aiku— papa dari oliver aiku dan [name] aiku.

“minggu depan mereka juga bakal balik dari amrik. dapet jatah cuti 3 bulan. jadi kita bisa makan jajanan mama lagi.” tambah [name].

“glad to hear that. orang tuaku juga nungguin. katanya pengen quality time.”

dari jaman mereka masih jadi embrio juga udah temenan. orang tua mereka emang sahabatan dari jaman sma.

beberapa donat berbagai rasa buatan [name] sudah terjajar rapi di meja makan. oliver aiku, yukimiya kenyu, dan michael kaiser siap menyantapnya. mereka duduk manis di depan.

“KELIATAN ENAK ENAK BANGET.” kaiser terlihat excited. mengambil salah satu donat bomboloni dengan filling cream + strawberry.

“kalo gak enak langsung muntahin aja... jangan pura pura kuat...” ujar [name] dengan tatapan penuh harapan.

semuanya sudah mengambil bomboloni satu-satu, lalu memakannya.

mata aiku langsung terbuka lebar banget, “sama kayak bikinan mama...”

yukimiya menambahkan, “beneran ini enak banget. aku nambah lagi, boleh?”

[name] mengangguk pelan, ia benar-benar lega. setelah sekian lama masak per-roti-an, kali ini ia berhasil.

kaiser makan dengan lahap. “adek [name] cantik jelita, samplenya kalo gak dihabisin kasih kakak aja ya?”

“ambil aja kak gapapa, aku kan bikin banyak. jugaan aku cuma berdua tinggal sama kakak, jadi, gak mungkin habis.”

“kapan lagi anak rantau diselametin sama malaikat. adek lo emang terbaik, aiku.” kaiser terharu, menghampiri [name] dan siap memeluknya.

namun kegiatannya dihentikan oleh yukimiya dan aiku dengan menarik kedua tangan kaiser.

yukimiya benar benar menatap sinis kaiser. ini pertama kalinya ia bertemu dengan teman aiku.

“LO GUE MAMPUSIN, SER. SERIUS.” aiku marah.

“sori bang, maaf bang, jangan bunuh aku bang, aku cuma anak kosan yang ingin membanggakan kedua orang tua bang, maaf bang.”

berakhir dengan kaiser diusir aiku dan membawa satu box bomboloni untuk menjadi teman saat membuat tugas.

“dadah semuanya, i love you adik [name] cantik sedunia.” kaiser melambaikan tangannya.

aiku berdecak, yukimiya juga. [name] menghela napas panjang karena udah gak heran, setiap main ke rumah pasti bakal seperti itu.

setelah semuanya pulang.


“sebenernya kamu kenapa pengen buka usaha tiba tiba banget?” tanya aiku di sela sela kaiser dan yukimiya menikmati donat yang adiknya buat.

[name] rahangnya ringan sekali untuk menjawab pertanyaan seperti ini, “soalnya idola ku suka bomboloni. siapa tau dia beli di aku hehe.”

“emang idola kamu siapa?”

“kak sae itoshi. dia pintar, pokoknya keren banget. aku pengen punya kakak kayak dia.”

aiku jaw dropping.

“BERCANDA. sebenarnya aku gabut. kalo rame ya syukur. gak rame juga syukur, karena gak ngabisin tenaga.”

aiku hanya bisa menghela napas panjang setelah mendengar alasan aneh adeknya yang keluar dari mulutnya.

aiku hanya bisa menghela napas panjang setelah mendengar alasan aneh adeknya yang keluar dari mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TUTOR ꒰ itoshi sae.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang