♡
third person pov."ITOSHI SAE." nada tegas dari pria yang (mungkin) tidak dikenal itu membuat Yukimiya terdiam dan langsung mempersilakan masuk tanpa mengomentari apapun.
setelah memberikan orang yang bernama Sae itu masuk ke dalam rumah, Yukimiya bergumam. "kayaknya pernah liat..."
Sae duduk santai di sofa sembari mengeluarkan barang barang yang tidak pernah terlihat di negeri ini. "Aiku, dimana?" tanyanya.
"disini!" suara dari dapur terdengar. itu suara dari dua orang yang berbicara, Oliver dan [name].
segera Oliver menggeletakan perabotan yang ia cuci (setelah itu dimarahi adiknya dan akhirnya melanjutkan untuk cuci perabot karena nanggung sekali, lagi sedikit) dan menghampiri Sae. ia hampir saja memeluk temannya itu tapi tangannya sudah mendorong tubuh Oliver, "MANAAAA OLEH OLEHNYA BUBUB."
Karasu juga ikut memeluk, Sae tidak bisa menghindar karena Karasu memeluknya dari belakang. "Saeeee-yangkuuuu. tengkyu sudah membelikan anak kos ini sebuah oleh oleh mahal. aku cinta kamuuuu~"
Sae menunjuk ke arah meja, "tuh. jangan lupa bagi bagi."
Oliver cekikikan, lalu berteriak. "ADEKKK! INI ADA OLEHH OLEH DARI SAE. BILANG APA DULU."
[name] langsung membuka apronnya, dan melihat oleh oleh yang dibawakan Sae. mumpung donatnya tinggal digoreng, itu akan dilakukan oleh Yukimiya. namun, dari jauh, Yukimiya menatap sinis Sae.
"WAHHHH! coklat! enak banget!" [name] memakan salah satu coklat susu dan menatap bangga Sae. "makasih kak! nanti aku bonusin 2 donat, special buat kakak ganteng."
Karasu cemberut, "enak ya jadi ganteng."
[name] memukul Karasu, "kakak ini. aku kan ngebuatin ke semua orang yang lagi di rumah. jadi semuanya dapet!"
"bener????" Karasu menatap [name] dengan penuh harapan, [name] hanya mengangguk dan kembali ke dapur. sepertinya Yukimiya sudah selesai menggoreng donat. tinggal mengisi dengan krim dan sudah siap untuk di packing.
namun, Sae juga mengikuti [name] ke dapur. sepertinya ingin melihat proses pembuatannya, secara Sae sangat menyukai donat bomboloni.
Yukimiya menatap sinis (terus), "ngapain kesini?" tanyanya ketus sambil mengambil donat yang sudah matang.
"gua cuma pengen liat liat."
[name] mengambil filling dari kulkas. ia sudah mempersiapkan dari semalam, jadi tinggal dimasukkan saja. dengan teliti, [name] membolongi donat dan mengisi fillingm rasa coklat, strawberry dan yang lain lain dipisahkan agar gampang saat melakukan packing. nanti Oliver yang akan membantu packing dan membawakan ke tempat latihannya agar sekalian diberikan kepada teman temanya yang membeli.
tanpa ada angin puting beliung, banjir bandang, tornado, petir, gunung meletus, tiba-tiba saja "sini, tak bantu. biar rapi. itu masih berantakan, banget." Sae mengambil filling berplastik dari tangan [name]. "liat. gini caranya." lanjutnya.
donat isian Sae benar benar rapi, tidak ada yang meleber kemana-mana. [name] merasa sangat bersyukur! ,"WAHHH. MAKASIH KAK SAE YANG BAIK HATI DAN PENOLONG." ia merasa sungkan.
"iya." Sae mengambil donat yang dipesannya secara hati hati, dan menaruh di kotak yang ia bawa. tapi tidak diperbolehkan [name].
"kakak taruh donatnya di tempat yang aku sediain aja.. karena kan harganya nggak aku kurangin. terus, sekalian promosi kak. lucu kan tempatnya, hehe." [name] menunjukan box coklat ramah lingkungan, bentuknya persegi namun ujungnya tumpul dan jika sudah tertutup akan diikatkan pita dan berisi kartu.
Sae menggeleng, "nggak perlu."
Karasu menoyor kepala Sae. tiba tiba banget nongol padahal tadi asik main PS sama Oliver. "jahat amat lu. tapi kenapa cewe cewe pada suka ya."
"karena kak Sae ganteng." jawab [name] santai. ya, dia kan jawab dari lubuk hatinya. kalau bilang Sae jelek berarti dia membohongi dirinya sendiri. Sae ganteng gitu, temennya rata-rata naksir, apalagi [name].
"gaya loooooo dek." celetuk Oliver dari jauh.
Yukimiya hanya terdiam, masih sibuk menulis pesanan siapa saja agar tidak tertular. terlihat raut wajahnya, sepertinya ia sedang kesal.
Sae berkemas sambil memakan bomboloni yang masih hangat, "gua beli lagi. dengan rasa yang sama. besok gua ambil jam 10 pagi. udah gua TF di rekening lo, Aiku. gua cabut dulu."
Oliver segera mengecek saldo rekeningnya, "WOI LEBIHNYA BANYAK BENER."
"buat tambahan modal."
"terima kasih banyak kak sae... tapi aku besok sekolah kak, gimana dong?" [name] bingung, menggaruk kepala yang tidak gatal.
"yaudah. berarti besok pagi. lagian kita kan satu sekolah." tanpa basa basi lagi, Sae sudah pergi.
"KAK?!?!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TUTOR ꒰ itoshi sae.
Fanfiction⊹ ִ ֹ [name] sengaja berjualan makanan kesukaan kakak kelas favoritnya dengan harapan dibeli oleh targetnya itu?!? . ໒꒱ ⊹ ɞ 𝘄𝗮𝗿𝗻! non-baku, lowercase, harshwords, out of characters. 𝗱𝗶𝘀𝗰𝗹𝗮𝗶𝗺𝗲𝗿! characters credit belongs t...