002. Kisah lain

559 102 12
                                    

"Tuan Raiden, Nyonya Selena datang dan mencari anda. Beliau ada di ruangan anda sekarang."

Namanya Jovano Raiden Maheswara pria muda yang diangkat menjadi Chief Executive Officer dua tahun lalu sejak menjadi fresh graduate oleh ayahnya yang saat ini memimpin perusahaan pusat milik keluarga mereka.

"Tidak ada meeting lagi kan setelah ini?"

"Harusnya kita meeting dengan Mr. Smith tapi kemarin anda sendiri yang membatalkannya. Jadi untuk hari ini tidak ada lagi tuan."

"Hm, kembali lah ke ruangan mu."

Tiba di ruangan monotan yang setia dengan warga gelap, tempat pria usia dua puluh tujuh tahun-an itu menghabiskan hari harinya-selain apartemen yang hanya di huni pada dini hari hingga pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tiba di ruangan monotan yang setia dengan warga gelap, tempat pria usia dua puluh tujuh tahun-an itu menghabiskan hari harinya-selain apartemen yang hanya di huni pada dini hari hingga pagi.

"Ada apa ibu? Sudah pernah ku katakan jika ingin sesuatu hubungi saja, jadi ibu tidak perlu datang." nah, bukan senyum manis atau pelukan hangat yang Raiden berikan pada sosok wanita cantik awet muda ini.

" nah, bukan senyum manis atau pelukan hangat yang Raiden berikan pada sosok wanita cantik awet muda ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun Selena tidak merasa tersinggung, sudah biasa dengan situasi ini. Semua anaknya sama saja, kaku dan tidak romantis. "Aku hanya ingin mengunjungi anakku yang lupa alamat rumahnya."

"Akhir akhir ini banyak pekerjaan yang harus di urus cepat, aku tidak bisa datang sekarang ibu."

"Kembalilah ke The Palace, Jo. Kenapa sih suka sekali tinggal sendiri di apartemen kumuh itu! Memangnya apa yang kurang di rumah kita?"

Merasa tidak ada respon ia pun melanjutkan bicara, sekalian mengutarakan maksud nya datang kemari. "Kau tau, Ibu dan Nyonya Elena berencana menjodohkan mu dengan Evelyn. Kau masih menyukai dokter cantik itu kan?"

"Ck! aku tidak pernah menyukai nya ibu." Raiden memilih duduk di kursi kebesaran nya. Selena pun bangkit dan duduk di sofa yang lebih dekat dengan Raiden.

"Menurut ibu kalian akan cocok. Dia juga terlihat setuju saat kami bertemu."

Pria itu tak henti menghembuskan nafas jengah. "Bukan sekali dua kali ibu ingin menjodohkan ku dan ibu tau, itulah alasan ku pergi dari The Palace, karena aku malas mendengar desakan ibu yang selalu menyuruhku untuk menikah."

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang