bab 12

504 52 6
                                    

"Iya sepertinya musuh kita adalah otsusuki mereka kabur menggunakan portal dimensi" ucap Sarada

"Otsusuki ya, baiklah kita juga harus mendengar laporan dari kawaki nanti" ucap naruto
"Ancaman apalagi yang akan dibawa oleh otsusuki ini?" batin naruto

Pembicaraan mereka pun berhenti saat sakura dan rekannya keluar dari kamar rawat kawaki

"Sakura, bagaimana keadaan nya?" tanya Hinata cemas, bagaimana pun kawaki sudah dia anggap sebagai anak kandungnya

"Tenanglah Hinata san dia baik-baik saja, hanya memar sedikit" ucap Sarada

"Hanya memar? Tapi kenapa ia sampai pingsan?" tanya naruto

"Dia memang hanya memar, tapi setiap memar nya. ada seperti racun yang membuat korban lumpuh sesaat" ucap sakura

"Jadi.... Mereka tidak ada niat untuk menyerang kita dari awal?" ucap naruto

"Dari bekas nya, sepertinya begitu" ucap sakura

"Kalau dipikir-pikir orang yang bertarung dengan kami juga hanya menghindar dari serangan yang kami lakukan" ucap mitsuki

"Begitu? Jadi kita memang harus berusaha keras untuk masalah ini ya" ucap naruto

"Kami akan melanjutkan misi, setelah kawaki sembuh nanti" ucap sarada

"Baiklah, seperti nya memang harus kalian yang melanjutkan nya" ucap naruto

Beberapa saat kemudian kawaki sadar dari pingsan nya semua orang yang tadinya ada diluar segera masuk ke dalam

"Kawaki kau baik-baik saja?" tanya sarada

"Ya, seperti yang kau lihat" ucap kawaki

"Istirahat lah dulu, nanti kau bisa laporkan misi mu" ucap naruto

"Tentang itu....apa aku bisa bicara dengan mu dulu" ucap kawaki

"Baiklah kami keluar dulu" ucap hinata keluar bersama dengan sarada dan mitsuki

"Apa yang ingin kau bicarakan"

"Itu....apa mungkin misi ini bisa dihentikan?"

"Dihentikan? Apa madsud mu"

"Saat aku bertarung dengan orang itu aku sekilas melihat wajahnya"

"Kenapa dengan wajahnya?"

"Itu...ia punya mata dan tanda di pipi yang sama dengan mu" ucap kawaki

"Kau bercanda? Jika mata dan tanda di pipi berarti dia....boruto?"

"Iya, aku juga berpikir begitu"

"Tidak mungkin dia sudah...saat itu didepan mataku.....dia....." ucap naruto yang Tiba-tiba teringat anaknya yang sudah tidak ada bersama nya lagi

"Aku juga tidak tau, tapi kalau itu memang dia mungkin dia ada alasan sendiri"

"Tidak, kalau itu memang dia kita akan melanjutkan misi ini" ucap naruto

"Aku....tidak yakin" ucap kawaki

"Kenapa? Jika kau merasa dia boruto bukankah kita memang harus mencarinya" ucap naruto

"Aku melihat matanya, tatapannya.... Ia bukan seperti boruto lagi"

"Aku tidak setuju dengan mu, kita tetap harus melanjutkan nya, bukankah kau saudaranya? Berapa kalipun ia salah jalan kau harus membantu nya"

"Otousan.... Ya kau benar aku harus membuat dia kembali"

"Dan soal ini hanya kita saja yang boleh tau, jangan katakan pada siapa pun"

boruto, this is the end Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang