Wisuda(END)

3.3K 339 58
                                    

Happy reading
.
.
.
.

"ABANG!!"

"KAKAK!!"

Teriakan menggema dari Kana membuat seisi rumah menggelengkan kepalanya, sudah tidak aneh melihat si bungsu berteriak seperti ini mau di pagi hari atau pun di malam hari.

"ABANG!! KAKAK!! ISH!! ADEK TIDAK DI DENGAR LOH.." Kana masih saja menjerit padahal di ruangan keluarga hanya ada papa dan mama nya kedua abangnya itu sedang bersiap hingga sekarang Tidak juga menunjukan batang Hidungnya.

"Di Jemput Adek ke kamar Coba jangan teriak-teriak ini masih pagi sayang," ujar sang mama menegur Kana, Kana cemberut dengan mendengus kesal. "Lama Loh mama.. nanti acara Kakak Di mulai kita terlambat datang Bagaimana?"

"Iya coba di susul Abang sama kakak nya Adek Geva," ujar sang papa menimbal dan mau tidak mau Kana harus menyusul ke kamar kedua abangnya itu, memang dari semalam keduanya itu sangat Aneh Dan Kana sudah pusing dengan kelakuan kedua nya.

Tadi Malam mereka berebut ingin tidur dengan kana Hingga Tubuh kecil Kana pindah Gendongan ke sana kemari walaupun pada akhirnya mereka tidur bertiga di kasur Kana, sekarang mereka berulah lagi dengan berlama-lama di dalam kamar memang mereka sepertinya menguji kesabaran Kana.

"Abang!!" Kana mengetuk pintu kamar sang Abang dengan brutal tapi tidak ada sahutan dari dalam sana, Kana dengan pelan membuka pintu. "Abang!! Kakak!!" Kana kembali menjerit melihat kedua nya yang masih asik di atas kasur dengan memegang iPad masing-masing.

Padahal mereka sudah siap dengan baju Jas tapi mengapa malah duduk di atas kasur lagi bukan nya segera berangkat. "Abang.. ayo nanti acara Kakak Nya selesai, Abang kenapa lambat sekali." Kana menarik tangan Satya dengan rengekan kecil yang terdengar.

"Kak Chan! Ish!! Cepetan, Adek Mau lihat Kakak Loh.." Kana merengek ke arah Chan saat Satya tidak mendengarkan nya, Kana mendengus lagi melihat kedua abangnya tidak merespon rengekan nya.

"Ya udah, Adek berangkat saja. Abang dengan kakak Adek Gak Mau ngomong sama kalian Lagi Pok–"

Srekk!!

Tubuh Kana di tarik Hingga Kana tidur di Tengah-tengah Satya dan Chan, Kana kembali mendengus karena kemeja yang dirinya pakai kusut lagi. Kedua nya dengan kompak melepaskan pandangan nya pada ipad dan fokus pada Kana, Satya membenarkan posisi nya menjadi tiduran dan tanpa menunggu Satya langsung memeluk Kana dengan erat.

Dan Chan melakukan hal yang sama di belakangnya, Kana mendengus terjadi lagi. Entah mengapa kedua abangnya dari semalam manja melebihi Manja biasanya. "Abang.. kakak, nanti Acara nya Ketinggalan Adek mau Lihat Kak Mew Loh.. Abang jangan peluk Adek terus semalam kan sudah peluk," ujar Kana dengan merengek kecil, tapi keduanya benar-benar tidak mendengarkan Ucapan Kana.

Kana menghela napasnya membiarkan kedua Nya dengan kelakuan anehnya itu, Kana akan membiarkan nya sebelum berontak lagi. Padahal Kemeja Kana sudah kusut Gara-gara di tarik ke atas kasur oleh Satya.

"Astaga! Abang, kakak!" Teguran dari arah pintu membuat Kana menoleh di sana mama dan papa nya yang datang, sang papa mendengus melihat kelakuan kedua anak nya itu. Tanpa beban sang papa menarik tubuh Kana dan melepaskan Kana dari jeratan kedua abangnya itu. "Kalian ini daritadi di tungguin malah ngurung Adek nya Gini! Adek duluan sama papa tunggu di mobil biar Abang sama kakak Mama Jewer dulu," ujar sang mama pada Kana, Kana hanya mengangguk dan berjalan meninggalkan kedua Abangnya dengan tangan di Tuntun oleh sang papa.

LEADER IN LOVE (END) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang