[Boys Planet Edition]
I can not choose a place to be born
It's not going to be undesirable.
While wandering around the far end of the universe
I wanted to come here
In case
Moonlight Weaving Lifting Days
Go through it and go over it now
In case
Cosm...
'Rendezvous under the twinkling starry sky And in the mists of time, let's meet'
.
Happy Reading
🚊
Park's Home, 08.30 PM KST
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepasang suami-istri sedang menunggu dengan resah diruang keluarga rumah mereka. Hari sudah sangat gelap namun putra mereka tak kunjung pulang kerumah. Mereka sudah menelpon teman hingga saudara mereka untuk menanyakan keberadaan putra mereka namun yang mereka dapatkan hanya berita mengejutkan seperti Gyuvin bolos sekolah hari ini, Gyuvin pergi ke apartement Hao dan pergi ke tempat bermain game online. Dan yang membuat kedua orangtuanya semakin khawatir, ketika Hao bilang jika putra mereka sudah pulang sejak satu jam lalu.
Namun kenapa hingga larut begini Gyuvin belum juga sampai dirumah. Apa mungkin terjadi sesuatu padanya? Seowon sama sekali tak bisa membayangkan jika memang hal buruk terjadi pada putranya untuk kedua kalinya.
"Woongie, bagaimana ini.. kenapa Gyuvin tak kunjung pulang? Aku takut terjadi sesuatu padanya.." celoteh Seowon yang terlampau panik memikirkan keadaan putranya.
"tenanglah, anak itu pasti baik-baik saja..aku yakin dia hanya sedang sibuk membuat onar.. lihat saja aku akan menghajarnya ketika dia pulang.. Membuat orang khawatir saja" gerutu Jiwoong seraya mengepalkan tangannya. Sebenarnya Jiwoong juga sangat khawatir pada keadaan Gyuvin. Ia lebih protektif pada Gyuvin sejak kecelakaan itu terjadi, dan anak itu sering kali membuat onar hingga membuat Jiwoong dan Seowon sering kali merasa cemas.
Disaat mereka larut dalam kekhawatiran ponsel Jiwoong berdering. Buru-buru pria itu menyambar ponselnya, namun keningnya berkerut saat melihat nomer tak dikenal yang menghubunginya, "siapa? uri Gyuvinie?" tanya Seowon.
Jiwoong menggelengkan kepalanya sebelum ia mengangkat panggilan tersebut, "halo? ya, saya Kim Jiwoong, maaf ini siapa?"
Jiwoong mendengarkan penjelasan dari pria disebrang telepon itu hingga membuat kedua matanya membola dan mulutnya terbuka begitu saja. Berita yang ia dapat benar-benar mengejutkan, "baiklah, saya segera kesana.." sahut Jiwoong kemudian memutus sambungan.
"kenapa? apa yang terjadi?"
"anak nakal itu berulah lagi dan sekarang dia berada dikantor polisi. Aku harus segera kesana untuk menjemputnya"
"APA?! GYUVIN DIKANTOR POLISI?!" kejut Seowon, ia-pun berpikir ulah apalagi yang diperbuat oleh putranya, "aku akan ikut"
"tapi.."
"pokoknya aku ikut, aku harus melihat keadaan putraku!"
Jiwoong tak bisa melarang Seowon jika itu berhubungan dengan Gyuvin. Iapun menganggukkan kepalanya, dan mereka berdua segera berangkat menuju kantor polisi untuk menjemput putra mereka. Entah apa yang terjadi yang jelas Jiwoongl akan menjewer telinga Gyuvin ketika ia bertemu dengan putranya itu.
