01

214 20 2
                                    

Recomendation song : hanya rindu - andmesh

Dipertengahan Februari hujan kembali mengguyur Surabaya, membuat aktivitas beberapa orang terhambat.
Tetapi bagi sebagian orang hujan adalah sebuah anugerah dan rezeki karna telah dilimpahkan air yg begitu banyaknya.

Bagi Juna hujan adalah ketika Juna berlarian bersama sang mama dibawah guyuran hujan sembari membawa tas dan sepatu sekolahnya.

Bagi Juna mama itu ibu peri
Mau bagaimanapun perlakuan ayah
Bunda tetap kokoh bertahan bagai
Akar yg enggan meninggalkan batangnya

Siang itu saat hujan tepat mengunjungi kotanya, Arjuna menaiki motor menuju rumah terakhir sang mama, ibu peri yg selalu
akan menjadi sosok penting dalam hidup juna.

Mama akan selalu menjadi alasannya berjuang, apapun rintangannya Juna hanya ingin mama tersenyum diatas sana, terkesan egois memang bila Juna meminta tuhan untuk mengembalikan sang mama, namun ia pun tak berdaya tanpa sang mama

Sedari tadi ia hanya memandangi pusara sang mama, ia letakkan segenggam bunga mawar putih yg sempat ia beli sebelum memasuki kawasan pemakaman sang mama.

Sembari menggenggam erat nisan sang mama ia menunduk merapalkan doa agar sang mama tenang di surga

"Ma, sampai kapan Juna harus bertahan? Sedangkan Juna melihat papa yg selalu bawa selingkuhannya kerumah atau jean gila harta itu. Juan harus gimana ma?"

Juna mendongak menatap langit yg sedang menitikkan hujan yg sedari tadi membuat badannya basah kuyup

"Ma, Juna bawain bunga kesukaan mama semoga mama suka dan sering-sering main ke mimpi Juna ya. Juna pamit pulang dulu ya ma"

Juna melangkahkan kakinya meninggalkan pekarangan rumah terakhir sang mama dengan guyuran hujan yg sedari tadi tiada henti, seperti merasakan apa yg Juna rasakan.

Juna melewati jalan yg sering ia lalui dahulu bersama sang mama, sembari mengingat kenangan yg tersimpan didalamnya.

Juna pulang
Juna kembali ke kosannya, tempat yg selama ini menjadi tempatnya pulang untuk meluruhkan segala masalahnya, tempat yg menjadi saksi bisu betapa Juna ingin segera memberi pelajaran yg setimpal kepada orang-orang yg jahat kepada mama, kepada orang yg selalu menyalahkannya atas kepergian mama, pada orang yg selalu memandangnya buruk sebelum mengetahui kenyataan yg sebenarnya.

Setelah membersihkan diri Juna duduk ditepian ranjang sembari menatap foto masa kecilnya bersama sang mama yg sedang tersenyum manis, bahkan sangat manis.

"Ma, semoga semua segera berakhir, kuatin bahu Juna lagi ma."

Setelah puas memandangi foto manis sang mama, Juna kembali melakukan pekerjaannya, yaitu mengedit foto pada kliennya. Sebagai fotografer dan penyanyi dari satu tempat ke tempat lain membuat Juna harus profesional dengan tanggungjawabnya dalam bekerja.










¤⁠ ⁠¤⁠ ¤⁠ ⁠¤⁠ ¤⁠ ⁠¤⁠ ⁠¤⁠ ¤⁠ ⁠¤⁠ ¤⁠ ¤⁠ ⁠¤⁠ ⁠¤⁠ ¤⁠ ⁠¤⁠ ¤⁠ ⁠¤⁠



Di lain tempat

Seorang gadis sedang berjalan menyusuri jalanan kota surabaya menuju rumah indekost yg akan menjadi tempatnya melindungi diri dari panas dan hujan

Dreaming [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang