Ala terlihat sedang duduk santai di cafe. Cafe itu terletak di depan apart yang baru ia tempati, alasannya karena dirinya baru saja berkuliah disana, dan apart ini lah yang lumayan murah dan dekat dengan universitas nya.
"Duh aku ngasih apa ya buat tetangga" bingungnya sambil menyuap cookies yang dirinya beli, tatapan nya menatap jalan yang banyak di lalui orang.
Gigitan terakhir nya itu, membuat dirinya berdiri dan pergi dari cafe tersebut, berjalan tak tentu arah di kota Seoul emang nikmat, pikirnya.
Tanpa sengaja dirinya melihat proses syuting sebuah drama. Oh my god, apa yang dirinya sekarang lihat. Laki laki mencium kening lawan main nya yang sama laki laki dengan mesra, "Mata aku udah ga suci lagi astaga" ucap nya pelan, sambil menutup kedua matanya dan berlalu dari sana.
Dirinya duduk di taman bermain, entah lah dirinya tak mengetahui pasti tempat apa ini, dirinya hanya melihat tempat bermain anak disana dan beberapa alat gym.
Sambil duduk itu dirinya mencari cari barang apa yang harus dirinya beri pada beberapa tetangga lantai nya itu, tak mungkin kan dirinya memberi satu gedung, bisa bisa dirinya tak makan selama seminggu.
Ala mendapati tisu dan deterjen menjadi salah satu hadiah pindah yang sering di berikan "Heol" tak mungkin dirinya memberi itu, sedikit tak enak hati meskipun itu hal yang lumrah.
Dirinya membaca sampai bawah dan mendapati jika kue beras kacang merah menjadi tren era sekarang untuk pemberian perpindahan rumah.
"Tokonya dimana ya? Yang wadah nya bagus, enak di liat gitu"
"Telepon dia aja gitu, bingung aku kalo sendiri gini?" Ucap Ala, dirinya mempunyai teman di Seoul seingat nya teman nya itu tinggal dekat di daerah sini. Seorang laki laki seumuran dengan nya yang memiliki perawakan tinggi dan tak lupa ganteng itu pikir dirinya sendiri bukan Ala.
"Yeoboseyo" ucap nya setelah sambungan telepon terhubung.
"Kim gyuvin, apa kabar?"
"Baik, lo gimana Ala"
"Baik lah. Vin, bisa anter aku ga buat
beli hadiah pindahan?""Lah udah pindahan, kirain belum, yaudah ayo. Lokasi lo dimana, sharelock"
"Tapi gue bawa temen ya La"
"Iya terserah kamu aja deh, aku matiin sekarang ya"
"Btw La, panggil gue lo aja kan dah gue ajarin"
"Iya iya, dahhh"
Sambungan telepon pun terputus, Ala langsung saja memberikan alamat tempat nya berada. Ala, berdiam diri di sana menunggu Gyuvin dan teman nya, tadi katanya lokasi nya tak jauh dari sana.
"Laaa" teriak seseorang dari arah depan nya, siapa lagi kalo bukan Gyuvin. Dirinya membawa teman nya yang tak kalah tinggi dengan nya.
"La, kenalin temen gue. Nama nya Han Yujin, masih anak sekolah dia, bocil baru SMA"
"Jangan di perjelas dong Hyung"
Ala hanya tertawa kecil melihat interaksi keduanya, dirinya baru melihat Gyuvin setelah dua tahun tak bertemu dengan nya.
Dulu dirinya berpindah dengan tiba tiba di kenaikan kelas sebelas, karena ayah nya di pindah kerjakan ke kota Busan. Kota kelahiran ibunda tercintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally || Kim Jiwoong
FanfictionHal yang tak pernah di sangka sangka oleh seorang Ala Choi terjadi, dirinya tak sengaja berhubungan dengan seorang aktor drama BL, drama yang tak pernah ingin Ala lihat selama hidupnya. Kesalahan apa yang ia lakukan dulu sampai sampai bisa berhubung...