Pagi hari tiba, Jiwoong merasakan badan nya sedikit sakit. Rumah siapa ini? Dengan masih mengumpulkan nyawa dan duduk dari tidur nya.
Terdengar suara piring dan sendok berdenting. Dirinya mencari cari handphone, yang ternyata ada di saku jaket nya, bodoh pikirnya.
Ketika nyawa sudah terkumpul dirinya mendapati dua orang yang masih menggulung dirinya dengan selimut. Ah, dirinya ingat tertidur dengan sengaja di ruang tamu tetangga nya yang bernama Ala, cewe cantik yang imut jika marah, menurut Jiwoong.
Jiwoong pun menghampiri suara itu yang ternyata berada di dapur, Jiwoong mendapati Ala yang sedang berkutat dengan masakannya dan tak menyadari keberadaan Jiwoong.
Dengan sengaja Jiwoong memfoto Ala. Berasa punya istri kalo kaya gini mah, ucap Jiwoong pada dirinya.
"Ala" panggil nya sambil menghampiri cewe itu.
"Eh om udah bangun, saya lagi masak ni. Om duduk aja sana jangan ganggu, bangunin juga temen temen saya" ucap Ala tanpa menoleh pada Jiwoong.
Dengan sengaja Jiwoong berdiam diri dan dengan terang terangan memperhatikan Ala, kenapa ada cewe secantik dia pikir Jiwoong.
Apakah dirinya mengalami cinta pada pandangan pertama pada sosok cewe di depan nya? Sepertinya belum ada jawaban di hatinya untuk pertanyaan itu.
"La saya nginep lagi ya malem ini?"
"Eh apa apaan engga ya om, mending om pulang aja lebih enak juga kalo di rumah sendiri bisa lakuin hal yang di suka, disini mah saya larang larang terus"
"Tapi disini saya berasa punya istri, Ala. Enak pagi pagi liat kamu masak, pagi pagi udah denger suara kamu"
"Ih apaan si om, sana bangunin temen saya aja"
Jiwoong pun menuruti perintah Ala yang kedua kalinya, dan langsung membangunkan mereka berdua.
"Om sinii" teriak Ala.
"Sebelum makan om ganti baju dulu sana, ga enak banget di liat nya. Kalo mau, minjem baju nya temen saya aja, ada banyak di kamar saya, nanti saya ambilin"
"Saya pulang aja deh, nanti kesini lagi"
"Ngapain balik lagi?"
"Sarapan, kan dah di buatin calon pacar"
Setelah mendengar itu Ala mendorong tubuh Jiwoong yang di atas rata rata itu, dengan tenaga dalam yang di berikan oleh Naruto, dirinya mendorong Jiwoong dengan sekuat tenaga sampai kedepan pintu utama.
"Ya udah saya pergi dulu, dadah sayang" Ala tak tahan dengan nya dan langsung menutup pintu apart nya, ini ga baik buat hati nya, om om genit + rese.
"La Jiwoong hyung mana?" Tanya Gyuvin dengan setengah sadar.
"Eh cinta ku sudah bangun, yuu makan yuu mana cintaku satu lagi?" Tanya Ala sambil merangkul Gyuvin yang jauh tinggi, padahal dirinya termasuk cewek tinggi di sekolah nya dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accidentally || Kim Jiwoong
FanfictionHal yang tak pernah di sangka sangka oleh seorang Ala Choi terjadi, dirinya tak sengaja berhubungan dengan seorang aktor drama BL, drama yang tak pernah ingin Ala lihat selama hidupnya. Kesalahan apa yang ia lakukan dulu sampai sampai bisa berhubung...