bab 1.

13 4 1
                                    

⋇⋆✦⋆⋇ 

“Jika hari ini sangat tenang dan damai, maka esok akan ada masalah yang menanti mu. ”


Suara gemericik air di seberang jendela ku, sangat kencang bagaikan arus sungai yang mengalir deras, Dingin sekali. 

"Kalau memang ayah gak ikhlas membesarkan ku, lantas mengapa ia selalu mengungkit biaya rumah sakit waktu dulu aku masih kecil?" Gumamnya sambil menyelimuti dirinya dengan selimut bermotif Shaun the sheep. 

"Aku juga gak diminta untuk dilahirkan, kenapa dulu aku mengiyakan pertanyaan malaikat ketika ingin dilahirkan" Kemala meremas selimutnya dan menangis tanpa suara. Kemala tahan banting secara fisik. tetapi mengenai mental, ia sangat rapuh sehingga kau menyentuh nya sedikit saja maka itu hancur. 

Tiba-tiba notif handphone Kemala berbunyi, memunculkan pesan dari sang kekasih. Kemala tersenyum bahagia karena ia adalah sandaran dan juga obat bagi kemala. Riondra alviansyah

 Riondra alviansyah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hati nya selalu berbunga-bunga setiap Rio menelfon maupun Videocall sambil menghiburnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hati nya selalu berbunga-bunga setiap Rio menelfon maupun Videocall sambil menghiburnya. Kemala sangat bersyukur mempunyai kekasih yang begitu mengerti dirinya, entah itu mengenai tugas sekolah atau masalah keluarga. 

Hendak keluar kamar, Kemala berpapasan dengan adiknya, "kamu mau keluar kemana pake baju rapi gitu, dek?" Kemala memerhatikan dari atas sampai bawah pakaian adiknya itu.

Memories Town HallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang