03. Semakin dekat

396 41 0
                                    

Jangan lupa vote+coment

Pagi ini seperti biasanya melakukan rutinitas berangkat ke kampus memanaskan mesin mobil bersiap berangkat. Pintu samping kemudi terbuka

Cklek--

"Ohayou~" sapa si pemuda bermata kuning

"Bachira apa yang kau lakukan?!"

Baru saja hendak protes ingin membuka mulut Bachira sudah memotong ucapanmu

"Hari ini aku kesiangan dan kata Ibu kak [Name] biasa berangkat jam segini ke kampus dan kita searah bukan?"

ya sudah mau gimana lagi.

"Omong-omong kemaren bagaimana kau bisa mendapatkan nomor ku? seingatku kita tidak bertukar kontak"

Bachira tesenyum mengusap tengkuknya "shimatta--"

"Berjanjilah dahulu untuk tidak marah" ucapnya mengulurkan jari kelingking

"Aku tidak janji" ucapmu mengapitkan jari kelinking

"Aku mengambil nomormu saat kau sedang tertidur, jangan salah paham Kak aku tidak berniat macam-macam. sebenarnya aku hanya ingin mengucapkan selamat tidur tapi kau sudah terlelap dan melihat ponsel mu yang masih menyala tanpa terkunci jadi kusimpan nomor mu"

Kau menahan kesal "Yakin hanya itu saja? Kau tidak menciumku atau semacamnya?" Karena terlintas sekelebat seseorang yang mencium kening mu

"Yahh sebenarnya aku hanya mengecup kening dan menyelimutimu kak hanya itu saja!" Bachira kelabakan

"Bachira kun" ucapmu tertahan marah pipi mu memerah kesal dan sedikit salah tingkah

"Jangan salah paham kak---Cium kening itu merupakan tanda kasih sayang dan ucapan selamat tidur"

"Lagipula Ibuku sering melakukan nya saat aku akan tidur"

"Tsk itu berbeda bodoh wajar jika seorang Ibu mencium kening anak nya tapi kau mencium keningku tanpa sepengetahuanku?"

"Baik-baik aku minta maaf"

Bachira menyatukan kedua tangan didepan wajahnyaa

"gomenasai~"

Hhhh

.

"[Name] chan kenapa muka mu tertekuk seperti itu kau terlilit hutang?"

"Anri [Name] chan bukan tipe yang seperti itu, karakter anime favorit mu mati?"

Kau hanya bisa menempok jidat
Pagi yang buruk.

"[Name]"

Suara seorang pria memanggilmu menghentikan langkahnmu menyuruh Hana dan Anri untuk duluan kekelas

Pria bersurai merah coklat dengan iris teal menyala

"Itoshi sae?"

"Setelah kelas ini kau ada waktu? Mau mengobrol sebentar?"

apa itu ajakan kencan batinmu

"Tentu aku ada waktu kok"

"Kalo begitu dikafe sebrang kampus, Kafe Mikage aku menunggumu disana" Sae berbalik dan pergi

"Astagaa sepertinya kapal kita akan berlayar!"

ucap Hana dan Anri bersemangat saling berpelukan

Mereka terlalu berlebihan haha

>> Kafe Mikage sebrang kampus

Kau melangkah terburu masuk kedalam kafe melihat Sae yang duduk dengan tenang memainkan ponselnya belum menyadari keberadaanku

𝐌𝐘 𝐀𝐍𝐍𝐎𝐘𝐈𝐍𝐆 𝐁𝐅 [B.MEGURU X READER]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang