⚠️Follow sebelum membaca⚠️
"Datang mengibarkan bendera perang, pulang dengan nyawa melayang!"
-BLUE ROSE
Setelah meninggalkan arena balap, Chelsy ddk kini berada di mansion mewah milik gadis itu. Chelsy meminta kelima sahabatnya menginap karena hari sudah sangat larutSaat ini Chelsy sedang duduk di balkon kamarnya dengan pikiran yang entah kemana. Vara yang melihat Chelsy sedang melamun lantas menepuk pundak gadis dingin itu
"Mikirin apa?"tanya Vara menatap wajah Chelsy
"Nggak"
"Gue tau lo lagi mikirin sesuatu, Chel. Jangan sungkan buat cerita sama kita"ujar Vara
"Hm"
"Gue bingung, Var"ujar Chelsy tanpa menoleh ke arah Vara
"Bingung kenapa?"
"Gue bingung kenapa musuh gue di kehidupan sebelumnya tau kalo gue masih hidup, tadi sebelum gue berangkat dia ngikutin gue dan dia tau kalo gue Audrey"
"Gue nggak tau siapa yang kasi informasi sama dia."
"Siapa orang itu?"
"Namanya Bryan Adi Janson, dia adalah orang yang nyuruh Faruk buat bunuh gue malam itu. Bryan itu orang licik, dia bisa lakuin apa aja yang dia mau termasuk bunuh gue"jelas Chelsy seraya menghembuskan nafasnya
"Anak buahnya?"ujar Vara
"Maksud lo?"
"Siapa tau ada anak buah dia yang tau kalo lo masih hidup"jawab Vara membuat Chelsy terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Audrey [ Revisi ]
Random⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA KATA KASAR, KEBUCINAN, DAN KE JAMETAN! ■■■■ "Mu-mungkin in-ini ud-udah saatnya gu-gue pe-pergi" "Ma-maafin Audrey ma pa, Au-audrey g-ga bi-bisa nepatin ja-janji Audrey un-untuk terus ber-bersama ka-kalian" "Arghh! Audre...