(α×α)
H A P P Y R E A D I N G
.
Typo tandai!
..Perlahan matahari mengambil alih hari ini cuaca sudah bercahaya mengganti kan gelap semalam.
Terasa hening sekali di sekitar Mark hanya ada suara alarm yang menyala, Mark masih mengumpulkan nyawanya pagi ini sangat panas, melihat ke arah samping kasur yang Mark dapatkan adalah Haechan sudah tidak ada disana.
Mark menyunggingkan senyum entah apa maksudnya tapi ia sudah benar-benar candu oleh feromon Alpha resesif itu.
Mark bersiap untuk bekerja pagi ini, ya Mark adalah pengusaha sukses bisa disebut miliarder muda, sosok terkenal karena kekejaman dan paras tegasnya banyak yang tertarik pada Mark namun Mark membenci jika orang itu memaksa nya untuk terjatuh kedalam perasaan seseorang.
Mark yakin pasti dia akan mendapat seseorang untuk hidup bersama nya.
-
-
-
Perusahaan besar bernama Lee Company banyak karyawan yang bekerja disana terlebih perusahaan itu sangat maju dalam bidang teknologi juga pemegang saham terbesar.
Kalian juga bisa menebak milik siapa perusahaan itu tentu tidak jauh dari Mark Lee anak sulung dari keluarga Lee, pemuda lajang belum mempunyai pasangan.
Bagi Mark cinta itu hanya ilusi semata berbeda apa yang ada di hati orang lain, Mark tidak mau jika statusnya diperalat kan oleh orang yang salah.
Cinta itu tidak nyata.
Mark percaya itu hanya ucapan bualan.
"Bos, kita ada rapat bersama tuan Kim" sekertaris itu menyerahkan berkas yang harus ditandatangani oleh Mark
"Hm, 5 menit lagi siapkan semua nya" ucap Mark sambil meninggalkan sekertaris nya didalam ruangan pribadi Mark
-
-
-
5 menit pun berlalu datang lah Mark ke restoran yang akan diadakan meeting disana itu juga keinginan Client nya.
Mereka masuk kedalam semua pun membungkuk tak herannya, Mark mengenali feromon yang sudah lama ia tidak cium.
Benar Haechan bekerja menjadi pelayan restoran.
Haechan sedang menunduk kebawah jantungnya berpacu lebih cepat, sial nya dia harus bertemu Alpha mesum semalam di club.
Haechan terkejut saat ia terbangun diwaktu subuh melihat wajah asing disampingnya, feromon dominan begitu memabukkan kepala nya kembali berdenyut meminta Haechan agar menghisap bibir Mark yang menggoda batinnya.
Dengan segala kewarasan Haechan tersadar, Haechan buru-buru keluar dari apartemen mewah Mark, pemandangan sangat indah Haechan tak menghiraukan segala kekayaan Alpha itu.
Mark kembali profesional saat sedang bertemu Client, walau matanya selalu melirik ke arah Haechan.
-
-
-
"Mencoba untuk kabur?"
Suara yang ia kenal, siapa lagi jika bukan Alpha arogan itu.
"Kabur?, Aku bukan jalang yang tidur semalam dengan mu" jelas Haechan ia ditarik oleh Mark saat meeting itu selesai
Mark tidak menjawab melainkan tertawa hambar.
"Aku tidak bilang jika kau jalang?, Kenapa kau berpikir begitu?, Apa kau jalang?"
Haechan merasa direndahkan oleh Alpha dominan itu, seketika Haechan langsung menampar pipi kanan Mark.
Plak!."Jaga ucapan mu sialan!" Haechan tersulut emosi, mengundang feromon dominan Mark, feromon Mark seketika mencekik leher Haechan, Mark tersulut emosi saat Haechan lancang menampar nya.
"What did you say earlier?" Mark memakai Alpha tone sialan
Haechan mati-matian menahan rasa mencekik paru-paru nya itu, "Damn" skakmat Mark makin menguarkan feromon dominannya.
"Masih bisa mengumpat?" Haechan pun tumbang ia tidak kuat menahan sesak di jantung dan paru-paru nya, Haechan menahan tangis di matanya ia tidak boleh terlihat memalukan dihadapan Alpha itu.
"Hahhh…", Haechan sudah tidak bisa berdiri lagi ia hanya bisa terduduk di lantai restoran.
"You looked seductive last night" Mark mencoba menaikan dagu Haechan memakai sepatu nya.
"I like your eyes that look pleading to me"
Sehabis ia menahan marah kepada Haechan yang pembangkang, karena ia ditahan oleh sahabat nya Taehyung.
Haechan melihat Mark sudah pergi lantas ia pun merogoh sakunya mengambil obat yang ia dapat dari temannya benar supresan khusus untuk Alpha resesif seperti nya.
Tubuhnya mulai panas saat Mark mengeluarkan feromon dominan nya.
"Haechan lebih baik kau pulang dulu bersama Yuna" ucap Jungkook membantu Haechan berdiri
"Hahhhh…, i-iya Hyung" nada Haechan melirih dan ia pun langsung di antar ke apartemen kecilnya
***