Kehidupan Pangeran Baswara Putra Aditya seorang siswa nakal di Sekolahnya. Namun karena adanya penerimaan siswa baru membuat dirinya mendapatkan banyak pelajaran hidup dan kisah baru.
Baswara yang tak sengaja bertemu dengan dua perempuan yang berbe...
Ara baru saja tiba di Rooftop Sekolah. Ia sengaja datang ke tempat itu sendirian tanpa mengajak teman-temannya. Ara hanya ingin menikmati waktu sendirian. Hari-hari ini dirinya terlalu lelah ditambah juga ia kurang tidur. Mimpi yang selalu datang dalam tidurnya mulai sering berkunjung dalam tidurnya.
Ara menghela nafasnya. Beruntungnya cuaca sedang berawan, jadi Ara tidak kepanasan berada disana. Ia berjalan mendekati tembok pembatas. Matanya terus memandang jalanan yang dilewati banyak kendaraan.
"Ini bukan tentang mobil, tapi tentang cara mengendarainya" gumam Ara
Ia menaiki tembok pembatas itu dan duduk membiarkan kakinya menggantung. Rooftop itu menghadap ke belakang Sekolah jadi tidak ada siswa yang tau bahwa Ara berada diatas.
"Cobaan udah banyak, tapi banyak juga yang belum dicobain. Pikiran udah penuh tapi masih banyak juga yang belum dipikirin"
"Sebecanda itu hidup sampe-sampe gue gak masuk ke jokes-nya"
Drtttt drtttt drttt
Ara merasa ponselnya bergetar, ia langsung mengambilnya dari dalam kantong celananya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ck typing bapak-bapak"
"Oke masalah Aldo udah clear"
Ara kembali menyimpan ponselnya dan kembali menatap jalanan. Sesaat kemudian ia mendengar suara pintu terbuka. Ara menolehkan kepalanya dan melihat 5 orang perempuan pergi ke ruangan yang berada di Rooftop.
Sepertinya mereka tidak menyadari keberadaan Ara. Ara tidak begitu jelas melihat wajah mereka. Ia memilih untuk tetap menikmati angin dan jalanan yang padat dengan kendaraan itu.
Aaaawwhhh kak s-sakitt
Teriak aja gak ada yang bakal bantuin Lo!
Makanya jangan gatel!
Aawwhhh
Ara kembali menoleh ke ruangan yang ada di Rooftop. Suara itu sangat familiar baginya. Ia langsung turun dan pergi ke ruangan itu. Tanpa basa-basi Ara masuk ke dalam ruangan itu.
"Freya!"
Ara langsung menerobos 4 perempuan yang tengah berdiri. Ia mendorong kasar mereka dan langsung memeluk Freya yang sudah menangis.
