"Aku sudah memperingatkan mu untuk tidak menyentuh orang-orang terdekat ku terutama bulan, dan inilah akibatnya tapi ingat ini belum seberapa aku bisa saja mematahkan lengan mu itu jika sampai terjadi sesuatu pada bulan"
-Fiona Chel Byantara-
BULAN..!!Yah hanya kata-kata dan suara itu yang bulan dengar saat sebelum bulan benar-benar pingsan dan tidak lama kemudian ia merasakan bahwa tubuhnya seperti di angkat oleh seseorang ia mencoba untuk melihat siapa orang itu namun sangat sulit untuk membuka matanya dan bulan pun sekarang benar-benar pingsan.
Di sisi lain terlihat seorang gadis kecil sedang dalam keadaan gelisah seperti menunggu seseorang.
Seorang pria yang menyadari sang adik sedang dalam kegelisahan dia pun menghampiri adiknya itu.
"Fiona?apakah fiona sedang menunggu seseorang hmm?"ujar sang kakak sambil mengusap lembut surai hitam sang adik.
Yah gadis itu adalah fiona yang sedari tadi hanya bolak-balik seperti setrika'an, fiona sempat tersentak kecil saat sang kakak menghampirinya.
Fiona sekarang sedang bertatapan langsung dengan kakaknya yang masih setia menunggu jawaban dari sang adik kecilnya itu.
"Ah tidak kak,ini fiona hanya..hanya..hmm hanya...?"ujar fiona kebingungan.
Sekarang gadis itu sedang kehabisan alasan untuk menjawab pertanyaan sang kakak dalam keadaan ini kenapa otak mu harus kosong fiona.
Kemudian kakak ke 2 fiona itu pun berjongkok di hadapan sang adik masih dengan senyuman khasnya.
"Hanya apa fiona..?"ujarnya lagi
Namun bersyukurlah saat seperti itu tiba-tiba saja anes dan anatasia datang dengan muka yang sedikit panik tapi saat di depan sang pemilik sekolah sekaligus hotel ke 2 sahabat fiona itu memperbaiki keadaan wajah mereka agar tidak di curigai akan suatu hal.
"Fiona.."panggil anes dan anastasia.
Fiona yang merasa namanya di sebutkan dia pun dengan spontan langsung mencari sumber suara tersebut.
"Anes anatasia"ujar fiona kebingungan.
Namun sekali lagi di katakan fiona benar-benar terselamatkan dengan kedatangan mereka ber 2.
"Eh kak david,maaf kak kami pinjam fiona nya dulu sebentar permisi kak"ujar anes lalu kedua tangan fiona langsung di tarik oleh ke 2 sahabatnya itu david yang melihat kejadian itu hanya bisa tersenyum lalu kembali bergabung bersama saudara-saudaranya.
Sekarang ketiga gadis itu sedang berlari bersama di lorong hotel yang ramai dengan siswa-siswi yang sedang sibuk dengan penampilan mereka masing-masing.
Fiona yang sedari tadi hanya ikut berlari kemudian dia pun berhenti dengan spontan ke 2 sahabatnya itu pun ikut berhenti juga.
"Stop dulu kalian mau bawa aku ke mana jelasin dulu aku gak mau ikut kalau tujuannya tidak jelas"ujar fiona dengan sedikit kesal dengan perilaku ke 2 sahabatnya itu dengan sangat tiba-tiba.
Namun di sini anes dan anastasia hanya bisa sedikit panik tanpa mau menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi kepada fiona.
Fiona yang sedari tadi hanya bisa melihat perilaku aneh ke 2 sahabatnya itu fiona pun lanjut bertanya dengan nada kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Voila Dan ke 4 Melodinya
Novela Juvenil•4 Melodi yang di takdirkan untuk menjaga ke 2 adik perempuan kembar yang bernama FIONA dan VIOLA namun apa jadinya jika kehilangan separuh sumber kebahagiaan dan kehidupan mereka karena 1 tragedi yang menyimpan banyak duka dan kenangan pahit. "Dia...