chp 3

40 7 1
                                        

Nagi masih memikirkan tentang waktu dimana ia pertama kali bertemu Isagi

"wo-woah!" Nagi tersandung batu yang membuat Isagi terkejut.

"Nagi! Dibilang jangan bengong!" Isagi menegur Nagi, mereka masih berlari yaa sepertinya bodyguard Reo sudah tidak mengejar Nagi?.

"Isa, mending kita berhenti dulu~" langkahan kaki Nagi juga semakin melambat dan akhirnya mereka berhenti didepan toko ramen. "Huft~ bodyguard nya Reo udah ga ngejar lagi emang? takut nya kamu digimana gimana in giii" Nagi terpana dengan pemandangan yang ada didepannya.

Keringat Isagi yang mengalir dari kepala sampai leher, pipinya yang sedikit merona. "Nagi, jangan bengong~" Nagi mengangkat alisnya, lalu ia menawarkan Isagi untuk membeli minum.

....

"Nagi, kenapa bodyguard nya Reo ngejar kamu?" Isagi melirik pada Nagi yang ternyata hanya memandanginya. "Uhuk!" Isagi tersedak karena minumannya, Nagi menatapnya agak aneh (?).

"Ke-kenapa?" Isagi menatap Nagi, yang ditatap pun mengalihkan pandangan nya. "Isa kok kamu lucu banget?" batin Nagi.

"Mulai deh bengong nya~ udah ah aku tinggalin aja" Isagi menuruni tangga yang ia pakai untuk duduk, Nagi dengan cepat meraih tangan Isagi.

"Jangan."

Isagi terkekeh, apakah Nagi takut jika bodyguard Reo mendatangi nya saat Isagi sudah pergi. "Kenapa? dari tadi kamu cuman bengong, gimana aku ga kesel" Isagi melepaskan genggaman tangan Nagi.

Baru saja Isagi beberapa langkah meninggalkan Nagi ia melihat bodyguard milik Reo yang ternyata masih mengejar Nagi. Sepontan Isagi melirik kearah tempat duduk Nagi, ternyata Nagi sudah tidak ada disitu.

"Permisi! apa kau melihat pria dengan rambut berwarna putih?" Isagi menggeleng, bodyguard Reo... kok ganteng² ya?.

"Yasudah saya permisi" Isagi sedikit menundukkan kepalanya, melihat mereka yang berlari lagi. "Nagi kemana?" Gumam Isagi.

Isagi tak berniat mencari Nagi dan fokus pada tujuan utamanya, mencari Eita Otoya.

"Isa jangan tinggalin seii" yang merasa terpanggil pun menoleh kebelakang, tatapan Nagi penuh dengan harapan.

"Ayo ke taman"

.......

"Isa?" Nagi menyentuh sehelai rambut Isagi dan sontak membuat nya kaget. "I-iya kenapa?"

Nagi tersenyum tipis. "Lucu"

"Hah?"

"Isa, kalo sei bilang sei suka sama Isa. gimana?"

"Sei tau Isa masih sayang sama Bachira.." Nagi menarik tengkuk Isagi dan mendekatkan wajah mereka.

"Sei udah suka sama Isa dari lama" Isagi tak berani menatap mata Nagi.

"Enggak, emang kalo udah suka aku dari dulu kenapa?" Isagi mencoba menjauhkan wajah nya dari Nagi.

Nagi hanya menghela nafas, ia tau pasti Isagi masih belum bisa melupakan Bachira. Tapi ia bersikeras, kapan lagi ia akan berada disamping Isagi?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bersama | Nagi x Isagi |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang