Chapter 8 : Belajarlah Dari Kegagalan

8 2 0
                                    

3 tahun kemudian ...

"Ting nunggg tingg nungg"
terdengar suara bel pintu teras Bu Sarah yang kedatangan tamu.

Kemudian Bara yang sedang asik bermain komputer, beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke depan untuk membuka pintu.

"Apa benar ini rumah Arkian Aseka?" tanya Debt Collector.

"Iya, kenapa ya Pak? adek saya lagi kuliah" jawab Bara.

Kemudian debt collector tersebut menjelaskan, bahwa Arkian memiliki hutang, Bara pun kaget mendengar hutang Arkian yang sangat banyak berkisar puluhan juta.
Setelah menjelaskan semuanya, debt collector tersebut meninggalkan Bara.

Lalu Bara pun langsung menghubungi Bu Sarah yang sedang kerja, melalui pesan whatsapp,

Mama

Hari ini

Ma

P

P

P

P

Mama

Iya, kenapa Bar?

Tolong TF uang
Ma, 7 juta aja

Ke rekening Bara
ya Ma, sekarang

Buat apa Bar?

Arkian punya utang
Ma, 36 juta. Bara
cuma ada uang 29 juta.

Banyak amat.
Buat apa dia uang
sebanyak itu?

Gak tau juga Ma,
nanti Bara tanya. Mama
pura-pura gak tau aja ya
kalo di depan dia

Yaudah, nanti
Mama TF 36 juta,
uang kamu simpen!

Iya Ma, makasih ya Ma

Adek kamu dimana
Bar?

Arkian masih ngampus
Ma, belom pulang

Yaudah Bar

Tidak lama kemudian, Arkian pun pulang ke rumah.

"Makan sana Ki, sambel udang ada di kulkas tinggal angetin. Tadi gua juga masak spaghetti, ada di tudung" ucap Bara.

"Iya kak, gua mau mandi dulu. Gerahhhh" balas Arkian.

"Gak kuliah tah kak?" lanjut tanya Arkian.

"Enggak, kan lusa mau KKN" jawab Bara.

Kemudian Arkian menuju kamar mandi yang berada di kamar Bara, sedangkan Bara melanjutkan main komputer.

Tidak lama kemudian Arkian pun keluar kamar mandi. Kemudian Arkian mengambil pakaian di lemari, Bara pun bertanya.

"Lagi ada masalah apa dek?" tanya Bara.

UBAH GENERASI SEPERSEKIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang