Gadis Petani Melakukan Perjalanan Waktu

Bab 27

    Saat kereta perlahan berangkat di jalan, ia melaju ke gerbang kota sebentar lagi.

    "Berhenti." Pria muda itu tiba-tiba memerintahkan untuk berhenti, lalu menoleh dan berkata kepada Feng Xiaobao tanpa ekspresi: "Aku telah membantumu melewati bencana, mengapa kamu tidak keluar dari mobil?" Feng Xiaobao khawatir

    ini pemuda akan membunuhnya karena begitu kejam. Nah, sekarang dia benar-benar melepaskannya, sepertinya dia masih memiliki wajah dingin dan hati yang hangat, "Hei, terima kasih, kalau begitu aku pergi dulu ya, ngomong-ngomong , pakaian wanitamu sebenarnya sangat bagus!" Wajah bocah itu menjadi gelap

    lagi , "Jika kamu berani keluar dan berbicara omong kosong, aku akan meminta seseorang untuk menarik lidahmu sekarang!"

    Feng Xiaobao menarik napas dan berkata dengan cepat : "Jangan berani, aku tidak akan pernah berbicara omong kosong, hehe, apakah aku mengenalmu, tidak, aku mengenalmu, bagaimana aku bisa mengenal gadis yang begitu imut."

    Mendengar kata-kata tidak masuk akal Feng Xiaobao, wajah pemuda itu sedikit melembut, "Oke , kamu, segera keluar dari mobil, lalu menghilang, mengerti?

    " ." Feng Xiaobao melompat dari gerbong setelah berbicara, lalu berteriak ke gerbang kota. Kedua gerobak keledai itu pergi.     Melihat     "

    sosok Feng Xiaobao semakin jauh, petugas yang mengemudi di luar berkata kepada pemuda itu: "Apakah Anda ingin saya membersihkannya?     " Feng Xiaobao, yang masuk, sangat terkejut. Feng Dahua bergegas maju, meletakkannya memeluk Feng Xiaobao dan berkata, "Baoerku, mengapa kamu kembali? Bao'erku sangat menderita. Apakah ada cedera? "Feng     Xiaobao Mendorong ibunya menjauh sedikit, Feng Dahua memeluknya terlalu keras dan dia hampir terengah-engah, "Ibu, nanti kuberitahu, beri aku tiga sen dulu, sopirnya masih menunggu di depan pintu."

    Setelah mendengar kata-kata Xiao Baoer, Feng Dahua akhirnya melepaskannya, masuk ke dalam rumah, mengambil tiga Wen dan memberikannya kepada pengemudi.

    Hanya ketika seluruh keluarga duduk di meja, Feng Xiaobao menceritakan keseluruhan cerita. Ketika dikatakan bahwa Feng Xiaobao akan dijual ke tempat pembakaran, Feng Dahua sangat marah sehingga dia hampir pergi ke pria yang terluka dengan pisau dapur untuk menyelesaikan masalah, yang putrinya bukan bongkahan emas, mereka menjualnya sebagai segera setelah mereka mengatakannya, benar-benar Sialan bukan apa-apa.

    Kemudian Feng Xiaobao dengan senang hati berbagi prestasinya menendang seseorang untuk melarikan diri. Feng Dahua dan yang lainnya merasa senang saat mendengarnya. Jika mereka tidak melarikan diri, mereka mungkin akan dipukuli habis-habisan. Feng Si dan Feng Wu di sebelahnya semuanya memuja, menatap Feng Xiaobao dengan mata penuh bintang kecil.

    "Ngomong-ngomong, ibu, sekarang hal seperti ini terjadi, aku tidak bisa tinggal di rumah lagi. Pria bekas luka dan yang lainnya akan menemukan rumah kita cepat atau lambat, jadi kamu bersikeras mengatakan bahwa aku tidak datang." kembali, dan saya akan menemukan cara untuk menebus dua ratus Dua, ibu, Anda dapat pergi ke kasino dan menebus saudara kedua saya," kata Feng Xiaobao dengan wajah serius.

    Feng Dahua juga memiliki ekspresi yang jelas di wajahnya, "Kamu tahu tentang ini tanpa memberi tahu ibumu, berpura-pura saja kamu tidak tahu apa-apa. Ngomong-ngomong, dua ratus dua ibu datang bersama! "Sekarang adalah milik Feng

    Xiaobao berbalik terkejut, "Cepat sekali? Pinjam dari seseorang. "

    Feng Dahua memberi tahu Feng Xiaobao apa yang terjadi di sekolah swasta seperti biasa, menyentuh kepala Xiaobao, dan berkata sambil tersenyum: "Kamu akan tinggal di rumah Wang Xiucai mulai sekarang , dan belajar dan belajar dengan Xie Chun itu. Setelah masa lalu, ingatlah

    untuk patuh dan berusaha untuk tidak membuat masalah." Ternyata Feng Xiaobao sebenarnya agak canggung di hatinya, bahwa Xie Chun memperlakukannya seperti itu sebelumnya, dan adalah kebohongan untuk mengatakan bahwa dia tidak keberatan sama sekali, tetapi pada akhirnya dia akan bergaul dengannya siang dan malam. Hei, aku benar-benar tertekan, bagaimana aku harus menghadapinya.