Beloved little sister [Itoshi Rin and Sae]

[7/10]

Ayah menyuruh kami kembali karena....

☆☆☆

Berbulan bulan pun berlalu dan (name) keseharian nya hanya mengikuti Sae latihan atau saling telfonan dengan Rin

Jika kalian bertanya memangnya (name) tidak kerja atau kuliah?? (Name) itu bekerja sebagai penulis novel tapi ia sekarang sedang libur untuk melanjutkan cerita novelnya

"(Name) lusa kita di suruh balik ke Jepang lagi sama ayah" ucap Sae sambil menghampiri (name) yang sedang asik mengobrol dengan Rin di telfon

"Ehh?? Ku pikir hanya aku di suruh kembali ke Jepang ternyata kita semua" ucap Rin

"Ehh?? Kira kira kenapa ya ayah nyuruh balik kita semua??" Tanya (name)

"Gatau" ucap Sae

"Tapi entah mengapa aku takut kau akan di serahkan kepada Rin (name)" ucap Sae dalam hatinya

"Oh iya terus Rin-nii baliknya kapan?" Tanya (name) kepada Rin

"Besok kalau Rin, sedangkan kalian berdua lusa kan??" Tanya Rin balik

"Iyaa" jawab (name)

"Yaudah Rin mau makan dulu sampai jumpa besok lusa (name)" ucap Rin

"Baiklah jaa byee byee" jawab (name) lalu mematikan telfonnya

(Name) melihat Sae yang terdiam atau sedang melamun pun pergi menghampiri nya

"Sae-nii kenapa??" Tanya (name)

"H-hah??" Jawab Sae

"Sae-nii kenapa?? Kok ngelamun??" Tanya (name) kembali

"... entahlah aku hanya sedang khawatir..." Jawab Sae

"Khawatir?? Khawatir sama siapa??" Tanya (name) tapi Sae hanya memilih diam tidak menjawab pertanyaan (name)

Singkat waktu, Sae dan (name) pun kembali dari Spanyol ke Jepang
Dan saat sampai rumah mereka langsung di sambut oleh ayah dan bunda nya sedangkan Rin langsung memeluk (name) dengan erat

"Aku sangat merindukanmu.." ucap Rin

"Aku juga merindukan mu, Rin-nii" ucap (name) dan Rin pun melepaskan pelukannya

Rin melihat ke arah Sae dan tersenyum kecil

"Selamat datang kembali" ucap Rin

"Yaa" jawab Sae

"Sok cool" cibir Rin

"Hah?!! Apa kau bilang?!" Ucap Sae yang tidak terima

"Sudah sudah jangan mulai berdebat kembali, kalian ini padahal baru saja bertemu" ucap ayah

Dan keduanya pun terdiam

"Sae dan (name) lebih baik bersihkan diri dulu setelah itu istirahat lah kalian pasti lelah sehabis perjalanan" ucap bunda

Sae dan (name) hanya mengangguk mengerti dan pergi ke kamar masing masing untuk membersihkan diri

Dan (name) pun sudah selesai membersihkan diri dan berniat akan beristirahat tapi saat ingin merebahkan tubuhnya di atas kasur

(Name) mendengar pintu kamarnya terbuka dan (name) melihat siapa yang datang dan ternyata yang datang adalah Sae

"Kenapa??" Tanya (name)

"Gapapa mau tidur sama (name)" jawab Sae sambil berjalan ke arah (name) dan merebahkan tubuh nya di samping (name)

"Hmm?? Yaudah terserah (name) mau tidur dulu" ucap (name) dan hanya di angguki oleh Sae

Tak lama kemudian (name) dan Sae pun terlelap bersama, dan keesokan harinya setelah sarapan ayah mengumpulkan semua anggota keluarga nya di ruang keluarga

"Kenapa yah?? Tumben nyuruh ngumpul kek gini lagi??" Tanya Rin

"Ayah akan memutuskan (name) akan ikut siapa agar bisa tetap stabil dengan pekerjaan nya dan kesehatan nya" ucap ayah

Dan semuanya pun terdiam

"(Name) akan ikut....ke Prancis bersama Rin" ucap ayah

Sae dan (name) terbelalak kaget sedangkan Rin sudah sudah tersenyum bahagia dan memeluk (name) yang di samping nya

"Lohh?? Ayah..?? Kenapa..?? Sae kurang apa ngejagain (name)?" Tanya Sae

"Bukan tentang ngejagain (name), tapi kau akan sibuk dengan pertandingan mu yang akan datang bukan?, ayah khawatir kau tidak bisa menjaga (name) selama pertandingan mu itu dan Rin lebih banyak waktu untuk (name) dan sekarang (name) akan ikut Rin ke Prancis tapi setelah pekerjaan ayah dan bunda selesai di Italia, (name) akan disini lagi bersama kami" jawab ayah sedangkan Sae hanya terdiam

"(Name) akhirnya ikut dengan ku.." ucap Rin sambil tetap memeluk (name) dan (name) menanggapi perkataan Rin dengan senyuman kecil

"Ayah percayakan (name) kepada mu Rin jika kau tidak bisa menjaganya maka (name) akan ikut Sae kembali ke Spanyol" ucap ayah

"Oke" jawab Rin dan melepaskan pelukannya dari (name)

☆☆☆

Dia akan ikut Rin ke Prancis....