Pertama kali dia sampai di Spanyol dia langsung....
☆☆☆
Beberapa jam pun berlalu dan (name) sekarang sudah sampai di Spanyol bersama Sae
"Mau langsung pulang beristirahat atau mau makan dulu??" Tanya Sae
"(Name) ngikut aja" jawab (name)
"Yaudah kita makan aja dulu soalnya Sae juga laper sekarang" ucap Sae
"Yaaaa (name) juga sebenarnya laper juga sih hehe" ucap (name)
"Yaudah kita makan aja dulu selesai makan baru pulang beristirahat" ucap Sae lalu di angguki oleh (name)
Sae dan (name) pun pergi menuju ke restoran menggunakan taksi
Sesampainya di restoran tiba tiba (name) teringat ia belum mengabari Rin bahwa ia sudah sampai di Spanyol
(Name) pun mengambil handphone nya dan mengetik pesan lalu di kirimkan ke Rin
"Mau pesan apa?? Sae ikut (name) aja" ucap Sae
"Hmm?? Aku gatau makanan disini jadi aku ikut Sae-nii aja" ucap (name)
Sae seperti memikirkan sesuatu lalu mengangguk dan memesan beberapa makanan
Handphone (name) pun berbunyi tanda notifikasi pesan dari Rin yang menjawab pesan nya tadi
Saat (name) ingin mengirim pesan kembali ke pada Rin tiba tiba masuk telfon dari Rin dan tanpa basa basi langsung mengangkat nya
"Lalu sekarang kau sedang apa??" Tanya Rin
"Lagi mau makan sama Sae-nii soalnya laperrr" jawab (name)
"Makan yang banyak jangan sampai sakit jangan lupa jaga kesehatan mu disana" ucap Rin
"Iyaaa tenang saja kan disini ada Sae-nii yang pastinya akan menjaga (name) dengan baik" ucap (name)
"Baiklah, jaa kalau gitu Rin matiin telfon nya dulu, Rin juga mau makan" ucap Rin
"Jangan lupa makan yang banyak jugaaa dan jaga kesehatan nya okeyy" ucap (name)
"Iyaa" jawab Rin
"Udah??" Tanya Sae
"Hmm?? Apanya??" Tanya (name) balik
"Ngobrol sama Rin" jawab Sae
"Ohh, udah tapi nanti (name) mau telp Rin-nii lagi pas udah nyampe apart" ucap (name) dan Sae hanya mengangguk paham
Singkat nya Sae dan (name) sudah selesai makan dan sudah sampai di apart milik Sae
Sesampainya di apart nya Sae, (name) langsung merebahkan tubuhnya di sofa yang ada
"Capek??" Tanya sae
"Iyaaaa, Sae-nii kenapa harus perginya ke Spanyol sih?? Jauh banget" ucap (name)
"Yaaa kan dulunya mau jadi striker terbaik tapi...yaa pas nyampe sini gajadi" ucap Sae
"Ohh lalu dengan seenak jidat pulang pulang memutuskan impian dengan Rin-nii tanpa rasa bersalah sedikit pun??" Ucap (name)
"Yaaaa gatau juga" jawab Sae sambil menaikkan kedua bahunya dan (name) pun hanya menghela nafasnya lalu mengambil handphone dan menelfon Rin
Rin pun mengangkat panggilan dari (name)
"Pasti (name) sekarang capek kan??" Ucap Rin
"Iyaa" jawab (name)
"Lalu mengapa tidak beristirahat saja??" Tanya Rin
"Mau ngobrol sama Rin-nii" jawab (name) dan mengundang kekehan kecil dari Rin
"Bagaimana dengan mu?? Selamat sampai tujuan kan?" Tanya Sae kepada Rin lalu duduk di samping (name) dan (name) pun membesar kan volume handphone nya
"Yeahh begitu lah, jika aku tidak selamat mana mungkin aku bisa telfonan dengan (name) bodoh" jawab Rin
"Jaga ucapan mu sialan kau itu adik ku" ucap Sae dengan nada yang kesal
"Aku tidak menganggap mu, dan aku hanya menganggap (name) sebagai adik ku" jawab Rin
"Ternyata kau benar benar menyebalkan Rin" ucap Sae dan Rin pun hanya bisa tertawa kecil sedangkan (name) yang hanya mendengar percakapan mereka tadi lama kelamaan mengantuk dan tertidur di sofa
"(Name) mana?? Tumben ga ikut ngobrol??" Tanya Rin
Dan Sae pun baru menyadari nya dan melihat ke arah (name) yang sudah tertidur pulas dan sae pun terkekeh kecil
"(Name) sudah tertidur pulas saat kita asik berbincang" jawab Sae
"Dia kelelahan, yasudah ku matikan telfon nya kau juga beristirahat lah kau juga pasti lelah" ucap Rin
"Kesambet apa sampai sampai kau mengatakan itu kepada ku??" Tanya Sae
"Ck...diam lah, ku matikan dulu telfon nya sampai jumpa lagi nanti" ucap Rin lalu mematikan telfon nya
Sae pun hanya tersenyum kecil lalu menggendong (name) ala bridal style dan membawa nya ke kamar dan Sae pun dengan pelan pelan menurunkan (name) ke kasur agar tidak terbangun
Saat memastikan (name) tetap tertidur, Sae pun ikut tidur di samping (name) dan terlelap
☆☆☆
Mengabari Rin bahwa dia sudah sampai dengan selamat dan mengobrol sebentar dengan Rin sampai ia terlelap karena kelelahan....
KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved little sister [Itoshi Rin and Sae]
Historia Cortabagaimana rasanya menjadi adik dari Itoshi brothers??