18

1K 110 7
                                    

Dari masuk kelas afan selalu memegang perutnya melihat Devi heran

" Kenapa megang perut terus ? Sakit ? " Tanya Devi

" Iya ay, laper ay .belum sarapan " afan

" Siapa suruh belum sarapan , sakitkan perut nya " kesal Devi

" Nih makan " Devi memberi bekal nya pada afan . Sebenernya dia memang membawa khusus untuk afan. Karna kesal dia belum memberi nya pada afan

" Kenapa ga di makan ?" Tanya Devi Karna afan tak mengambil bekal yg di berinya , afan hanya menggeleng

" Makan gak ? Kalo ga mau biar gue buang tuh bekal " Devi

" Tangan aku kebas ay , suapin " manja afan

" Alasan Lo kan ya ?" Devi

" Jgn Lo gue dong . Kamu ih ngambek nya ga kelar2 dari tadi " afan

" Yaudah sini aku suapin , awas aj ya kalo Lo ngulangin kesalahan lagi " afan mengangguk sambil memberikan vis pada Devi

" Enak gak ?" Saat Devi menyuapkan nasi kedalam mulut afan

" Eemm, ewnakay "

" Telan dulu baru ngomong "

" Hehe ,enak kok ay . Kamu nih yg buat ?"

" Iya dong, aku rasain dulu sebelum ngasi ke kamu "

" Ini baru calon istri idaman gue , udah cantik pinter lagi masaknya " puji afan

" Ih apasih calon istri , belajar yg bener dulu Lo " cibir eby

" Nyambung aja Lo " afan

" Udah baikan nih bapak sama ibuk negara ? " Tanya Valen

" Udah dong Len ,kan sama calon suaminya ga boleh ngambek lama2 hahhahah " Valen sama eby meledek afan dan Devi

" Ihh Valen eby ngomong apasih kalian" Devi malu

Afan melempar tasnya pada eby dan Valen sigap menangkap tas afan sambil terus tertawa

***

" Ay aku hari ini mau jalan2 bareng  naycan boleh kan ? "

" Mau kemana emang nya ?" Afan

" Ya biasanya kalo cewe , shoping dan salon "

" Ooh, yaudah , tapi di jaga mata nya ya . Awas aja kalo jelalatan "

" Ih gak dong, janji " afan hanya mengangguk

" Devi udah ? Yuk kita pergi " ajak Nayla

" Yaudah yuk , ay aku pergi dulu yaa "  mereka pun pergi

Ave melihat kepergian ciwi2 itu dengan tatapan yg sulit di artika

" Ikutin ? " Tanya Valen

" Iyalah, ga percaya gue " afan pun pergi di ikuti Valen dan Eby mengintai Devi dan naycan

***

Ave terus mengikuti mereka diam2 ke mall , gada yg mencurigakan sih . Karna mereka hanya membeli baju dan aksesoris hp saja

" Eh kita ke cafe dulu ya , baru habis itu pulang . Laper gue habis keliling2 "  Cantika

" Iya udah yuk ,gue juga udah haus bgt "

Mereka menuju cafe yg ada di mall tersebut

" Eeh liat deh cowo itu ganteng bgt sih" tunjuk Devi pada 3 orang cowok yg sedang nongkyjuga di cafe tersebut

" Iya ih, ganteng bgt ya  " nayla

" Udah cool , tinggi , putih lagi "  Cantika

" Liat fan ,mereka kok kaya nya liatin cowok2 itu ya " eby

" Iya gatel bgt sih mereka , emang ga cukup apa sama ketampanan kita " Valen . Afan hanya melihat dengan tatapan tidak suka ,kesal

Cowok bertiga yg sedang di bicarakan oleh dcn ( Devi Cantika Nayla ) melihat ke arah mereka dan melambaikan tangan ke mereka

" Hah itu serius mereka melambai ke kita Dev , ya Allah jantung gue " Nayla

Mereka pun membalas melambaikan tangan juga

" Wah ga bisa nih ,yuk samperin" Valen pun segera ke meja dcn di susul eby dan terakhir afan

" Bagus bgt ya , kalo gada pacarnya bisa bgt tebar pesona ke cowo2 lain " sindir Valen yg sudah duduk di samping Cantika

" Loh kalian kok di sini "

" Kenapa? Ga boleh ? Takut ketahuan kalo lagi keganjenan sama cowo lain ? Afan

" Ngapain kalian liat kesini , ciwi2 ini udah punya pacar ya . Jgn di gangguin lagi " ujar eby pada cowo yg melambaikan tangan nya pada dcn

" Lo lagi nay, kegatelan bgt jadi cewe . Ngapain coba balasin lambaian cowo itu " eby

" Yakan cuma hiburan doang by "

" Oh jadi itu hiburan buat kalian, ga jaga perasaan bgt kalian . Kita jaga hati dan mata Lo buat kalian tapi kalian kaya gini sama kita  " Valen

" Iya , yaudah sama mereka aja kalian " eby

" Fan kok diem aja ?" Tanya Devi

" Lo mau gue ngomong apa ? " Afan

" Maaf ay "

" Kamu kan Uda janji buat jaga hati dan mata kamu, mana buktinya . Baru juga ngomong gitu udah di ingkari. Gimana kalo aku nnti pergi terus balik nya lama . Mungkin udah berpaling hati kamu ke orang lain"

" Ih kok ngomong gitu sih ay , "

Ting

Afan membuka hpnya saat ada notif pesan masuk

" Cepat pulang , Oma ada di rumah "

" Ngapain ya Oma ke rumah ? Kan Oma pasti Uda tau kalo papa sama Tante udah ga tinggal di rumah lagi . Mending gue balik dulu deh " batin afan

" Pesan dari siapa ay ?" Afan memasukkan hp nya ke dalam kantong celananya

" Bukan siapa2 , gue mau balik aja " afan langsung pergi meninggalkan Devi dan juga yg lainnya

" Mampus Lo Dev, afan ngambek sama Lo" Valen

" Masi mending kalo ngambek , kalo dia minta putus dari Lo nyahok Lo " eby

" Isss kalian kok malah buat gue jadi takut sih " Devi

" Udah Ayuk pulang , masih mau tebar pesona lagi ? " Valen

" Iya iya, tapi Devi pulang sama siapa? Kan kita pergi ny bareng tadi " Cantika

" Udah kalian pulang bareng Sama pacar kalian aja , nnti aku naik taksi gpp"

" Gpp Dev ?" Nayla

" Gpp "

Skip

Devi menunggu taksi di trotoar, tiba2

Tin tin

" Afan ?"

" Buruan naik ,gue anterin" afan
Sherly langsung naik ke motor afan

" Aku kira kamu beneran pulang ninggalin aku tadi " afan hanya diam tak menjawab Sherly

" Kamu beneran marah sama aku? "

" Afan ? " Karna tak menjawab Sherly yg kesal pun melepaskan pelukannya dari pinggang afan

" Pegangan ntar jatoh "

" Ga mau, kamu nya aja terusin diemin aku " afan pun menambah kecepatannya membuat Sherly hampir terjatuh dan  takut akhirnya kembali memeluk pinggang afan

TBC


I am Sorry [END] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang