Dari masuk kelas afan selalu memegang perutnya melihat Devi heran
" Kenapa megang perut terus ? Sakit ? " Tanya Devi
" Iya ay, laper ay .belum sarapan " afan
" Siapa suruh belum sarapan , sakitkan perut nya " kesal Devi
" Nih makan " Devi memberi bekal nya pada afan . Sebenernya dia memang membawa khusus untuk afan. Karna kesal dia belum memberi nya pada afan
" Kenapa ga di makan ?" Tanya Devi Karna afan tak mengambil bekal yg di berinya , afan hanya menggeleng
" Makan gak ? Kalo ga mau biar gue buang tuh bekal " Devi
" Tangan aku kebas ay , suapin " manja afan
" Alasan Lo kan ya ?" Devi
" Jgn Lo gue dong . Kamu ih ngambek nya ga kelar2 dari tadi " afan
" Yaudah sini aku suapin , awas aj ya kalo Lo ngulangin kesalahan lagi " afan mengangguk sambil memberikan vis pada Devi
" Enak gak ?" Saat Devi menyuapkan nasi kedalam mulut afan
" Eemm, ewnakay "
" Telan dulu baru ngomong "
" Hehe ,enak kok ay . Kamu nih yg buat ?"
" Iya dong, aku rasain dulu sebelum ngasi ke kamu "
" Ini baru calon istri idaman gue , udah cantik pinter lagi masaknya " puji afan
" Ih apasih calon istri , belajar yg bener dulu Lo " cibir eby
" Nyambung aja Lo " afan
" Udah baikan nih bapak sama ibuk negara ? " Tanya Valen
" Udah dong Len ,kan sama calon suaminya ga boleh ngambek lama2 hahhahah " Valen sama eby meledek afan dan Devi
" Ihh Valen eby ngomong apasih kalian" Devi malu
Afan melempar tasnya pada eby dan Valen sigap menangkap tas afan sambil terus tertawa
***
" Ay aku hari ini mau jalan2 bareng naycan boleh kan ? "
" Mau kemana emang nya ?" Afan
" Ya biasanya kalo cewe , shoping dan salon "
" Ooh, yaudah , tapi di jaga mata nya ya . Awas aja kalo jelalatan "
" Ih gak dong, janji " afan hanya mengangguk
" Devi udah ? Yuk kita pergi " ajak Nayla
" Yaudah yuk , ay aku pergi dulu yaa " mereka pun pergi
Ave melihat kepergian ciwi2 itu dengan tatapan yg sulit di artika
" Ikutin ? " Tanya Valen
" Iyalah, ga percaya gue " afan pun pergi di ikuti Valen dan Eby mengintai Devi dan naycan
***
Ave terus mengikuti mereka diam2 ke mall , gada yg mencurigakan sih . Karna mereka hanya membeli baju dan aksesoris hp saja
" Eh kita ke cafe dulu ya , baru habis itu pulang . Laper gue habis keliling2 " Cantika
" Iya udah yuk ,gue juga udah haus bgt "
Mereka menuju cafe yg ada di mall tersebut
" Eeh liat deh cowo itu ganteng bgt sih" tunjuk Devi pada 3 orang cowok yg sedang nongkyjuga di cafe tersebut
" Iya ih, ganteng bgt ya " nayla
" Udah cool , tinggi , putih lagi " Cantika
" Liat fan ,mereka kok kaya nya liatin cowok2 itu ya " eby
" Iya gatel bgt sih mereka , emang ga cukup apa sama ketampanan kita " Valen . Afan hanya melihat dengan tatapan tidak suka ,kesal
Cowok bertiga yg sedang di bicarakan oleh dcn ( Devi Cantika Nayla ) melihat ke arah mereka dan melambaikan tangan ke mereka
" Hah itu serius mereka melambai ke kita Dev , ya Allah jantung gue " Nayla
Mereka pun membalas melambaikan tangan juga
" Wah ga bisa nih ,yuk samperin" Valen pun segera ke meja dcn di susul eby dan terakhir afan
" Bagus bgt ya , kalo gada pacarnya bisa bgt tebar pesona ke cowo2 lain " sindir Valen yg sudah duduk di samping Cantika
" Loh kalian kok di sini "
" Kenapa? Ga boleh ? Takut ketahuan kalo lagi keganjenan sama cowo lain ? Afan
" Ngapain kalian liat kesini , ciwi2 ini udah punya pacar ya . Jgn di gangguin lagi " ujar eby pada cowo yg melambaikan tangan nya pada dcn
" Lo lagi nay, kegatelan bgt jadi cewe . Ngapain coba balasin lambaian cowo itu " eby
" Yakan cuma hiburan doang by "
" Oh jadi itu hiburan buat kalian, ga jaga perasaan bgt kalian . Kita jaga hati dan mata Lo buat kalian tapi kalian kaya gini sama kita " Valen
" Iya , yaudah sama mereka aja kalian " eby
" Fan kok diem aja ?" Tanya Devi
" Lo mau gue ngomong apa ? " Afan
" Maaf ay "
" Kamu kan Uda janji buat jaga hati dan mata kamu, mana buktinya . Baru juga ngomong gitu udah di ingkari. Gimana kalo aku nnti pergi terus balik nya lama . Mungkin udah berpaling hati kamu ke orang lain"
" Ih kok ngomong gitu sih ay , "
Ting
Afan membuka hpnya saat ada notif pesan masuk
" Cepat pulang , Oma ada di rumah "
" Ngapain ya Oma ke rumah ? Kan Oma pasti Uda tau kalo papa sama Tante udah ga tinggal di rumah lagi . Mending gue balik dulu deh " batin afan
" Pesan dari siapa ay ?" Afan memasukkan hp nya ke dalam kantong celananya
" Bukan siapa2 , gue mau balik aja " afan langsung pergi meninggalkan Devi dan juga yg lainnya
" Mampus Lo Dev, afan ngambek sama Lo" Valen
" Masi mending kalo ngambek , kalo dia minta putus dari Lo nyahok Lo " eby
" Isss kalian kok malah buat gue jadi takut sih " Devi
" Udah Ayuk pulang , masih mau tebar pesona lagi ? " Valen
" Iya iya, tapi Devi pulang sama siapa? Kan kita pergi ny bareng tadi " Cantika
" Udah kalian pulang bareng Sama pacar kalian aja , nnti aku naik taksi gpp"
" Gpp Dev ?" Nayla
" Gpp "
Skip
Devi menunggu taksi di trotoar, tiba2
Tin tin
" Afan ?"
" Buruan naik ,gue anterin" afan
Sherly langsung naik ke motor afan" Aku kira kamu beneran pulang ninggalin aku tadi " afan hanya diam tak menjawab Sherly
" Kamu beneran marah sama aku? "
" Afan ? " Karna tak menjawab Sherly yg kesal pun melepaskan pelukannya dari pinggang afan
" Pegangan ntar jatoh "
" Ga mau, kamu nya aja terusin diemin aku " afan pun menambah kecepatannya membuat Sherly hampir terjatuh dan takut akhirnya kembali memeluk pinggang afan
TBC