24

6.7K 540 115
                                    

Happy reading ✨
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

usai menempati kamar tamu yang berada di lantai satu nara pun langsung merebahkan badannya keatas kasur kingsize

'empuk tapi ga se empuk kasur aku yang dulu'

'cepet banget gerak si boneka anabel, padahal baru ditinggal sebentar tapi udah nguasain kamar aku aja'

Ting!

"Jika tuan rumah lupa tuan pergi udah satu tahun nona" celetuk max menekan kata satu tahun

'tch tapi kan itu sebentar, ga lama banget'

"Terserah tuan sajalah" ujar max pasrah

"max" panggil nara

Ting!

"Iya tuan rumah"

"Nanti bangunin aku di jam makan malam ya, aku mau tidur dulu"

"baiklah tuan"

🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾🐾

-Kendrich POV

kini kendrich mau tak mau harus pergi ke mansion milik ayahnya di karenakan barang penting yang ia tinggalkan

Sungguh dia lebih nyaman tinggal di apartemen pribadi miliknya daripada di dalam mansion ayahnya, bayang bayang gadisnya selalu menghantuinya

Andai saja waktu itu dia ada di sisi gadisnya mungkin gadisnya tidak akan pergi.

"Selamat malam tuan" sapa bodyguard membukakan pintu mansion

"Hm"

Kendrich terus berjalan kearah kamarnya dilantai 3 melewat mereka yang berada di meja makan  menganggapnya angin lalu

usai mendapatkan barang yang ia butuhkan kendrich pun langsung turun kebawah untuk pergi dari mansion ini

baru saja beberapa langkah melewati ruang makan suara sang daddy menginterupsi langkahnya

"mau kemana kamu kendrich"

"Bukan urusan anda tuan zergan terhormat"

Aura dingin dari tubuh masing masing membuat ruang makan jadi semakin mencekam

-Kendrich POV end

Ting!

"Tuan rumah bangunn tuan" ujar halus max

"Tuan rumah bangun!! Udah waktunya jam makan malam!!!"

sedangkan sang empu yang dibangunkan masih dalam alam bawah tidur nya

'dasar tuan rumah kebo' kesal max

habis sudah kesabaran max membangunkan nara dengan ide jailnya dia menumpahkan air yang ia dapatkan di ruang dimensi ke wajah nara

BYUR....

"uhuk.. uhukkk"

"Banjir banjir tolongg" latah nara panik dengan setengah sadar

Ting!

"nah tuan rumah sudah bangun, saya pergi dulu tuan ada urusan mendadak" ujar max kabur dari amukan maung

sedangkan nara mulai memproses apa yang sedang terjadi dengan wajah linglung

"MAXXX!!!!!" jerit nara merasa dibodohi

New Character Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang