Semangat bacanya :v.
.
.
"Lepas!" Tegas seorang wanita yang sedang mencoba untuk melepaskan dirinya dari genggaman laki-laki muda didepannya ini.Laki-laki itu adalah Eren Yeager, dia menggenggam tangan wanita itu karena dia tertarik dengan dirinya. Wanita itu bernama y/n, dia baru tahu jika Eren menyukainya saat satu Minggu yang lalu.
Awalnya y/n tidak ada pikiran seperti itu karena dari kepribadian Eren yang sekarang mungkin dia tidak jatuh cinta pada seseorang apalagi saat dia selalu berdiam diri dengan wajahnya yang dingin. Y/n yang tahu itu, tentu saja ia menghindari Eren sebab dia tak mau membuat Eren lebih menyukainya di tambah umur mereka yang jaraknya lumayan jauh.
"Mengapa kau menghindari ku? Apa kau ingin membuatku frustasi akibat dirimu?" Tanya Eren pelan di dekat y/n.
"Aku tidak mau membuatmu lebih dalam, cukup, kita berbeda 10 tahun jadi aku tak pantas untukmu" y/n dengan segera mengumpulkan tenaganya dan mencoba untuk melepas genggaman Eren, namun lagi-lagi gagal.
"Lepaskanlah aku! Lebih baik kau dengan Mikasa saja dan aku akan bersama Lev-" perkataan y/n terhenti ketika bibirnya di pertemukan dengan bibir Eren.
Y/n meronta-ronta tapi Eren dengan segera menarik tengkuk y/n untuk memperdalam ciumannya, tidak ini ciuman pertamanya dan yang merebut adalah laki-laki muda yang tak ia cintai.
Eren mencium y/n dengan lembut dan ada sedikit rasa kecewa, karena y/n membicarakan Levi- saingannya. Eren sangat membenci Levi karena semua orang menjodoh-jodohkan dia dengan miliknya. Camkan itu, y/n adalah miliknya.
Lidahnya menerobos masuk ke dalam mulut y/n, dia ingin menjelajahi setiap inci mulutnya. Ciuman mereka semakin lama semakin panas.
Tangan Eren ia turunkan untuk memegang dada y/n dan sedikit meremasnya, mata y/n membulat dan tak sengaja dia mengeluarkan desahan di sela-sela ciuman mereka. Eren semakin senang dengan hal itu, akhirnya dia memeluk y/n sambil mengarahkan miliknya di V y/n untuk memberikan rangsangan.
Y/n menggeleng kecil memohon pada Eren untuk menghentikan kegiatannya. Awalnya Eren tak perduli tapi dia harus menghentikan kegiatannya karena ketukan pintu yang menandakan ada seseorang.
Eren menjauh sedangkan y/n terengah-engah karena napasnya terasa berat sekarang, sebelum y/n melangkahkan kakinya dia menoleh kepada Eren dan menatap laki-laki itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Eren yang tau jika y/n memberikan tatapannya hanya mengeluarkan seringainya dan tangan kanannya ia angkat lalu dia menunjukkan pose sedang meremas dada y/n.
Lagi-lagi mata y/n melotot dan diakhirnya dia mengalihkan pandangannya dengan kasar lalu dia menuju pintu untuk membukanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
one shoot anime x reader
Cerita PendekJangan baca oneshoot ini jika tak mau berdosa🔞 Boleh request husbu kalian, tapi agak lama karena otak watashi juga perlu mikir. Hati-hati ada kata-kata sedikit kasar, jadi happy reading