Yara Agustinus Adisucipto

221 114 1
                                    

Hai, selamat membaca, semoga suka Amin ♡

Vote dulu manisss

🌷🌷🌷

Namanya Yara Agustinus Adisucipto. Berambut hitam panjang, memiliki tinggi di atas rata-rata dan memiliki kulit putih. Yara adalah cewek barbar kelas X IPA 2. Overdosis dalam hal gembira. Tertawa tidak pernah terkontrol. Bahkan saat dihari pertama masuk sekolah dan menyandang sebagai murid SMA Pelita, gadis itu sudah membuat seluruh murid SMA Pelita mengenalnya karena tingkat barbarnya.

"Astaghfirullah, Yara! Anak gadis jam segini belum bangun!" ucapan wanita paruh baya yang baru saja memasuki kamar putrinya. Dina hanya bisa menggeleng tidak habis pikir dengan sifat putrinya itu.

"Aduh bunda dikit lagi loh Ara masih ngantuk ini"

"Mau bangun atau bunda siram kamu pake air comberan" mendengar ancaman dari sang Bunda, Yara yang masih menutup mata langsung cepat-cepat duduk.

"Bunda mah anak sendiri mau disiram air comberan" kesal Yara.

"Kalau gak pake cara itu kamu gak bakalan bangun Yara, Udah sama mandi nanti kamu telat. Bunda tunggu dibawah buat sarapan" ucap Dina lantas keluar dari kamar putrinya.

"JANGAN TIDUR LAGI" teriakan melengking dari luar kamar Yara mampu membuat gadis yang tadinya ingin melanjutkan acara tidurnya kini langsung kabur kedalam kamar mandi.

Dua puluh menit bersiap kini Yara sudah cantik dengan seragam sekolahnya.

"Duh gue cantik banget sih" katanya saat melihat pantulan dirinya di cermin.

"Iya dong cantik kan anaknya Pak Cipto" ucap Yara lagi.

Setelah selesai melihat penampilannya Yara langsung keluar kamar, turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi keluarga kesayangannya Ara, cie pada nungguin Ara" ucap gadis itu saat sampai dimeja makan dan melihat sarapan yang ada dimeja makan masih utuh tanda belum ada yang menyentuhnya.

"Dih bawel banget lu, sini sarapan" kesal pria itu sarapannya harus tertunda hanya karna gadis bawel seperti Yara.

"Hahaha kasihan banget sih abang aku" ledek Yara, Brian yang diajak hanya bisa menarik napas jengah.

"Udah! ribut mulu kalian berdua, Ayo sarapan" kata Dina.

"Eh Bun, Ayah mana?" tanya Yara karna tida melihat Ayahnya sedari tadi.

"Buru-buru tadi ada meeting pagi, makanya pamit duluan ke kantor" ucap Dina dari dapur. mendengar itu Yara hanya ber 'o' dan melanjutkan sarapannya.

"Makanya kalau dandan tuh jangan lama" celetuk Brian. Dan mendapat tatapan tajam dari Yara.

"Wajar dong Yara kan harus cantik ke sekolah biar Aga terpesona" jawab Yara.

"Anggara pilih-pilih kali mana ada mau sama cewek barbar kayak lu" katanya membuat Yara semakin menatapnya tajam.

"Masih ribut?" tanya Dina yang baru datang dengan segelas susu ditangan dan diberikan ke Yara.

CRUSH MY HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang